×
ABSTRAK
Kemandirian diperlukan remaja untuk dapat memutuskan sendiri hal-hal yang menyangkut kepentingannya. Mengingat banyaknya peran dan tanggung jawab ibu tunggal, maka remaja diharuskan untuk dapat memutuskan segala sesuatu secara mandiri. Remaja yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi akan mampu menghasilkan keputusan yang lebih baik karena melibatkan aspek pengelolaan emosi. Kualitas komunikasi yang terjalin antara ibu tunggal dan remaja dapat mempengaruhi kemandirian anak termasuk dalam pengambilan keputusan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan kualitas komunikasi dengan kemandirian pengambilan keputusan, kecerdasan emosi dengan kemandirian pengambilan keputusan, dan kualitas komunikasi dengan kemandirian pengambilan keputusan.
Subjek penelitian ini menggunakan remaja yang memiliki ibu tunggal dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan berasal dari empat sekolah di Delanggu yang berjumlah 66 siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dan korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan komputer program SPSS for MS Windows versi 22.
Berdasarkan analisa data, diperoleh F regresi = 44,453 dengan p < 0,05. Hal ini menunjukkan hasil yang signifikan, bahwa kecerdasan emosi dan kualitas komunikasi secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan dengan kemandirian pengambilan keputusan. Hasil rx1y = 0,701 dengan p < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kemandirian pengambilan keputusan, sedangkan rx2y = 0,723 dengan p , 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas komunikasi dengan kemandirian pengambilan keputusan. Adapun sumbangan efektif yang diberikan prediktor kecerdasan emosi dan kualitas komunikasi terhadap kemandirian pengambilan keputusan ditunjukkan dengan R = 0,585 atau 58,5% yang artinya masih ada 41,5% faktor lain yang mempengaruhi. Variabel kecerdasan emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 25,82% dan 32,54% untuk variabel kualitas komunikasi. Subjek dalam penelitian ini umumnya memiliki kecerdasan emosi yan tinggi (mean empirik = 100,93) mempunyai kualitas komunikasi yang tinggi (mean empirik = 102,75) dan mempunyai kemandirian pengambilan keputusan yang tinggi (mean empirik = 113,01).
Kata kunci : Kecerdasan emosi, kualitas komunikasi, kemandirian pengambilan keputusan
ABSTRACT
Autonomy is needed by adolescence to decide for themselves. Considering the many roles and responsibilities of single mothers, adolescence is required to decide everything autonomously. Adolescent who have high emotional intelligence will be able to produce better decisions because it involves aspects of managing emotions. Quality of communication that exist between single mother and adolescence can affect the autonomy including the decision making.
The objectives of the research are to know whether there is a relationship between emotional intelligence, quality of communication and autonomy of decision making; whether there is a relationship emotional intelligence and autonomy of decision making; whether there is relationship between quality of communication and autonomy of decision making.
The subject of the researches is adolescence with single parent mother use the based criteria from four school in Delanggu who have 66 students. The data were analyzed by using multiple regression technique with help of SPSS program for MS windows version 22.
Based on the data analyze, the obtained the result of Fregresi = 44,453 with p<0,05. It showed the research is significant, that is emotional intelligence and quality of communication simultaneously have significance relationship to the autonomy of decision making. Meanwhile rx1y = 0,701 and p<0,05, there is significance relationship between emotional intelligence and autonomy of decision making and rx2y = 0,796 and p<0,05, there is significance relationship between quality of communication and autonomy of decision making. The effective contribution given by emotional intelligence and quality of communication with autonomy of decision making are 58,5% (R=0,585) with contribution each variable is 25,82% for emotional intelligence and 32,54 for quality communication variable. This means that there are still 41,5% of other factors which influence autonomy of decision making. Subject in this research have high scores of the emotional intelligence (mean empiric = 100,93) quality communication (mean empiric = 102,75) and autonomy of decision making (mean empiric = 113,01).
Key words : emotional intelligence, quality communication, and autonomy of decision making.