Penulis Utama : Sulanjari
NIM / NIP :
× Budidaya tanaman obat pule pandak (Rauvolfia serpentine Benth) sampai saat ini belum dilakukan oleh masyarakat, karena cara budidayanya belum banyak diketahui, sedangkan permintaan simplisia akar pule pandak terus meningkat setiap tahun. Kualitas simplisia dari tanaman obat pada umumnya berkaitan dengan kandungan senyawa kimia tertentu. Sintesis dan kadar senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain intensitas cahaya, temperatur udara, kelembaban dan temperatur tanah. Kadar dan susunan senyawa-senyawa tersebut mungkin berbeda pada keadaan lingkungan tanah dan iklim yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mencari faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman pule pandak untuk mendapatkan teknik budidaya pule pandak dengan hasil akar dan kadar reserpina yang tinggi. Survai faktor lingkungan dan keragaman tanaman pule pandak di habitat alam dilakukan di hutan Tekil (Kabupaten Winogiri) dilanjutkan manipulasi mikroklimat hasil survai untuk mengetahui anasir mikroklimat yang optimum dan jarak tanam yang tepat. Percobaan pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil pule pandak dilakukan di dataran tinggi dengan jenis tanah regosol dan di dataran rendah dengan jenis tanah latosol. Percobaan pengaruh Jenis Tanah dan Takaran Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pule Pandak dilaksanakan di dataran rendah. Percobaan pada musim penghujan dan musim kemarau untuk mengetahui saat panen yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahawa 1). Hasil akar tanaman pule pandak yang tinggi menghendaki intensitas cahaya 11.800 fc, kelembaban 76,8% dan temperatur tanah 27,20C, sedangkan kadar reserpina yang tinggi menghendaki intensitas cahaya 5.900 fc, kelembaban 85,8%, temperatur tanah 23,80C. 2). Teknik budidaya pule pandak dengan hasil akar dan bobot reserpina yang tinggi adalah penanaman yang dilakukan di dataran rendah, di bawah naungan dengan intensitas cahaya 10.826 fc, kelembaban udara 79%, temperatur tanah 25,50C yang setara dengan naungan paranet 20% ditanam pada jenis tanah latosol dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm, takaran pupuk organik 20 t ha-1 dikombinasikan dengan pupuk anorganik NPK (150:200:200) kg/ha/tahun. 3). Saat panen musim penghujan lebih baik daripada musim kemarau untuk mendapatkan hasil akar dan bobot reserpina yang tinggi.
×
Penulis Utama : Sulanjari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP :
Tahun : 2007
Judul : Kajian Hasil Akar dan Kadar Reserpina Pule Pandak (Rauvolfia serpentina Benth). Pada Berbagai Lingkungan dan Cara Budidaya
Edisi :
Imprint : Surakarta - FP - 2007
Program Studi : -
Kolasi :
Sumber : UNS- FP Prog.Studi Agronomi- NIP 131472631
Kata Kunci :
Jenis Dokumen :
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.