Penulis Utama : Irvanno Dio Gusfermada
NIM / NIP : D0111048
×

ABSTRAK
Pemerintah pusat memberikan Publik Service Obligation (PSO) tiap tahun dimulai pada tahun 2014 kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengangkut orang dengan kereta api kelas ekonomi dan kereta api ekonomi jarak dekat. PSO diprioritaskan untuk KRL dan KA ekonomi jarak dekat karena kereta itulah yang digunakan sebagian besar warga beraktivitas sehari-hari sehingga diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan kereta yang pada akhirnya mengurangi beban jalan raya. Kereta api jarak dekat (komuter) di wilayah DAOP VI Yogyakarta turut mendapatkan PSO, yaitu untuk KA Prameks (Solobalapan-Kutoarjo dan Solobalapan-Yogyakarta). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak ekonomi penumpang dalam pilihan alat transportasi masyarakat setelah adanya kebijakan PSO pada kereta komuter Daop VI Yogyakarta, serta keuntungan-keuntungan dan hambatan-hambatan dalam peralihan transportasi ke kereta komuter Daop VI Yogyakarta. Penilitian ini menggunakan aspek dampak individual untuk menilai dampak ekonomi penumpangnya, serta lima aspek pemilihan moda transportasi sikap perorangan yaitu sampai tujuan tepat waktu, tempat duduk mudah didapat, pelayanan, ada perlindungan terhadap cuaca selama menunggu serta waktu berhenti untuk menunggu lebih pendek. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara purposive sampling melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, data primer berasal dari wawancara dan observasi serta data sekunder berasal dari laporan penumpang Prameks tiap semester. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan, penurunan tarif kereta api Prameks yang disebabkan adanya kebijakan PSO memberikan dampak ekonomi bagi penumpang yaitu dapat membantu menghemat serta dapat meringankan biaya perjalanan mereka dan bagi PT KAI Daop VI Yogyakarta berdampak pada bertambahnya volume penumpang yang menggunakan Prameks setiap semesternya. Prameks juga merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan karena dengan kapasitasnya yang besar dapat mengangkut orang lebih banyak berakibat pada pulosi udara yang dihasilkan lebih sedikit. Hambatan yang dirasakan penumpang setelah beralih menggunakan Prameks adalah kurangnya jumlah rangkaian kereta api Prameks per perjalanan sehingga penumpang sering kehabisan tiket. Kata kunci : dampak, Public Service Obligation (PSO), pemilihan moda transportasi dan kereta api.
ABSTRACT
The government in 2014 started to release Public Service Obligation (PSO) every year for PT Kereta Api Indonesia (Persero) for economy class and short distance trains. The PSO aims these trains which are very popular for daily transportation and are expected to be the solution of traffic jams. Prameks is one of short distance train in Yogyakarta which accepted PSO. The train transports passengers from Solobalapan to Yogyakarta and Kutoarjo. This study purposes the impact of passenger’s economy condition by chosing public transportation options after the PSO policy released, as well as the benefits and barriers in the transition to commuter rail transportation.
The aspects which used in this study is individual impacts to assess the economy impacts, and five aspects of selecting the transportation, which are: arrival departure, obtainable seats, station and train services, weather friendly waiting places, and short time to depart the passengers.
The study used descriptive qualitative method. Data collection by purposive sampling technique, which are: observation, interviews and documentation. The primary data was collected from observation and interviews, while secondary data was collected from Prameks passenger’s report each semester. Data were analyzed by interactive analysis technique.
The study result shows a decreasing ticket price after PSO policy released. This impacts passenger’s economy condition which they pay lesser price. The PSO policy also increasing the number of short distance train passengers in each semester. Prameks is obviously chosen by passengers because it considered as environment friendly transportation which is able to transport large quantity of passengers and lesser pollution production. The only barrier for the passengers after selecting transportation to Prameks is lack of ticket every trip.
Keywords: impact, Public Service Obligation (PSO), preferred transportation and trains.

×
Penulis Utama : Irvanno Dio Gusfermada
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0111048
Tahun : 2015
Judul : Dampak Kebijakan Public Service Obligation (PSO) pada Pilihan Alat Transportasi (Studi Kasus : Kereta Komuter di Daerah Operasi VI Yogyakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2015
Program Studi : S-1 Ilmu Administrasi Negara
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Ilmu Administrasi-D0111048-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.