×
Abstrak
Perencanaan dan perancangan Pusat Layanan Anak Usia Dini di Surakarta sebagai tempat penyelenggaran pendidikan inklusi dilatar belakangi oleh pentingnya mengembangkan potensi anak sejak usia dini. Namun sayangnya, hal tersebut tidak didukung dengan ketersediaan fasilitas pendidikan pada jenjang dini, terutama yang mampu melayani anak normal dan berkebutuhan khusus (ABK). Metode inklusi dipilih sebagai metode belajar yang paling tepat untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik yang berbeda. Sehingga, persoalan desain yang muncul adalah bagaimana bentuk bangunan yang mampu menyelenggarakan sistem pendidikan inklusi dengan mewadahi kebutuhan pelaku utama yang berbeda, yaitu anak berkebutuhan khusus dan anak normal dengan menerapkan psikologi arsitektur. Metode yang digunakan adalah metode perancangan arsitektur yang dimulai dari gagasan awal, pemahaman awal dalam lingkup arsitektur mengenai objek yang direncanakan, penelusuran dan perumusan permasalahan, kajian pustaka sebagai referensi substansial, analisis data dan informasi, analisis pendekatan gambaran umum dan spesifik objek yang akan dirancang dan perumusan konsep perencanaan, analisis pendekatan konsep perancangan yang lebih spesifik tentang objek yang akan dirancang, serta transformasi rancang bangun arsitektur dan rancangan awal. Pendekatan desain dengan psikologi arsitektur diharapkan mampu menunjang keberhasilan proses tumbuh kembang dan interaksi antar peserta didik melalui rangsangan internal dan eksternal, seperti melalui pola kegiatan, tata ruang, ekspresi ruang, tata massa dan elemen lansekap.
Kata Kunci : Anak Berkebutuhan Khusus, Anak Usia Dini, Usia Dini , Arsitektur, Inklusi, Interaksi, Lansekap, Pola Kegiatan, Psikologi Arsitektur. Pusat Layanan, Ruang.