Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolismekronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah, sebagai akibatinsufisiensi fungsi insulin. Salah satu masalah terkait obat pada pasien diabetesmelitus adalah pemilihan dosis obat yang tidak tepat yang dapat mengakibatkantujuan terapi tidak tercapai sehingga penderita dirugikan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui distribusi peresepan obat antidiabetes dan menganalisisketepatan dosis obat pada pasien diabetes mellitus tipe II dengan ataupun tanpapenyakit penyerta.Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dilakukansecara retrospektif terhadap pasien DM tipe 2 rawat jalan RSUD Dr. Moewardi,Surakarta pada periode Maret 2014- Maret 2015. Data berasal dari kartu rekammedis, data laboratorium dan data resep obat. Data kemudian dianalisis secaradeskriptif dan dibandingkan dengan standart yang ditetapkan.Hasil penelitian disimpulkan bahwa distribusi peresepan obat antidiabetesdi instalasi rawat jalan RSUD Dr. Moewardi, Surakarta dimana obat antidiabetesoral tunggal adalah obat yang paling banyak digunakan (56%) dibandingkandengan obat antidiabetes oral kombinasi (44%) dengan golongan sulfonilurea(65%), Binguanida (35%). Dosis antidiabetes oral yang diberikan 100% tepatberdasarkan jumlah dosis obat dan frekuensi per hari.Kata kunci: Diabetes mellitus tipe II, ketepatan dosis, metode retrospektif, RSUDDr. Moewardi Surakarta