n-Butil Asetat banyak digunakan antara lain sebagai solven, bahan
pengharum, dan pemberi rasa sintetik. Pabrik n-Butil Asetat dengan kapasitas
30.000 ton/tahun dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan
selebihnya diekspor. Bahan baku untuk memproduksi n-Butil Asetat
membutuhkan Asam Asetat sebanyak 15.500 ton/tahun dan n-Butanol sebanyak
19.200 ton/tahun. Pabrik direncanakan berdiri pada tahun 2015 dan beroperasi
pada tahun 2017 di Gresik, Jawa Timur.
Tahapan proses produksi n-Butil Asetat meliputi persiapan bahan baku,
pembentukan n-Butil Asetat di reaktor, dan pemurnian produk. Reaksi
pembentukan n-Butil Asetat merupakan reaksi esterifikasi Asam Asetat dan n-
Butanol dengan katalis Asam Sulfat. Reaksi tersebut berlangsung pada fase cair -
cair dengan katalis cair. Reaksi dilakukan di dalam reaktor reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB) pada suhu 100 ºC dan tekanan 1 atm untuk menghasilkan
konversi 85 %.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit kebutuhan air, steam, udara
tekan, tenaga listrik, dan bahan bakar. Pabrik juga didukung laboratorium yang
mengontrol mutu bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang
diharapkan.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur
organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja
yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift .
Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI (Return on Investment)
sebelum dan sesudah pajak sebesar 48,18 % dan 33,72 %, POT (Pay Out Time)
sebelum dan sesudah pajak selama 1,72 dan 2,29 tahun, BEP (Break Event Point)
45,20 % dan SDP 31,54 %. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar
28,69 %. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan.