Abstrak |
: |
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola perilaku holiganisme dalam fanatisme kelompok suporter the Jakmania dan Viking dalam relasirelasinya di belantika suporter sepak bola nasional terkait rivalitas yang terjadi di antara kedua kelompok. Penelitian ini menggunakan konsep pertukaran sosial George C Homans, dalam menggunakan konsep ini dilandasi pula dengan konsep perilaku B.F. Skinner bahwa perilaku seseorang berdasarkan stimulus dari luar dirinya, kedua konsep ini menekankan pada pertukaran perilaku - reinforcement. Begitu pula yang terjadi dalam komunitas suporter saling mempengaruhi antar individu yang dilakukan melalui interaksi terus menerus dengan simbol-simbol menjadikan teori Interaksi Simbolik dari George Herbert Mead juga menjadi landasan. Selanjutnya untuk menganalisis konflik teori konflik Ralf Dahrendorf. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan proses pengumpulan data digunakan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menentukan informan atau pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan 10 informan terdiri dari masing-masing 5 orang informan kelompok the Jakmania dan 5 orang informan kelompok Viking yang meliputi pendiri, ketua umum, koordinator wilayah, dirigen dan anggota, penarikan sampel informan berdasarkan pengalaman individu mengenai rivalitas kelompok suporter the Jakmania dan Viking. Analisa data yang digunakan melalui dengan tahap reduksi data, penyajian data atas dasar postulat konsistensi, postulat penafsiran dan postulat kecukupan, lalu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku holiganisme dilakukan anak muda sebagai sebuah pertukaran perilaku untuk mendapatkan eksistensi, reputasi, dominasi dan kesan maskulinitas sebagai reward, serta kepuasan dalam dirinya yang teraktualisasi dalam bentuk kekerasan. Hal ini terimplikasi dalam kasus rivalitas the Jakmania dan Viking yang berakar dari sebuah insiden penyerangan terhadap kelompok the Jakmania, ditambah kekecewaan the Jakmania karena sudah dijanjikan viking untuk datang ke Siliwangi, Bandung. Dalam laga Persib vs Persija, tiba di stadion tidak mendapat jatah kuota tempat duduk dan diserang pendukung Persib Bandung, lalu berlanjut di episode dan ragam bentuk perilaku konflik berikutnya sampai masa sekarang. Faktor perilaku yang mempertahankan konflik tersebut antara lain, mempertahankan harga diri, indoktrinasi dalam regenerasi, media massa, jejaring sosial, yel-yel provokatif dan atribut-simbol provokatif dengan taktik spiral-konflik yang berarti contentious/saling menyerang. Kata Kunci : The Jakmania Viking, Holiganisme, Rivalitas |