Penelitian ini merupakan kajian tentang sistem rekrutmen guru produktif Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada era desentralisasi. Tujuan dari penelitian adalah pertama, mengetahui model rekrutmen guru produktif SMK di kabupaten Sukoharjo. Kedua, dapat ditemukan beberapa kelebihan dan kekurangan setiap model rekrutmen. Ketiga, dapat diaplikasikan sebagai bahan pengembangan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data-data tersebut diperoleh melalui proses wawancara, observasi dan dokumen-dokumen penunjang dari tema penelitian. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti merupakan wawancara tidak terstruktur. Metode analisa data yang digunakan peneliti pengurangan data yang tidak penting (reduksi data). Pengumpulan data dengan observasi juga dilakukan secara tidak terstruktur. Dari hasil analisa data-data yang relevan selanjutnya dilakukan validasi data dengan model perbandingan data dari tiga sumber informan (trianggulasi data). Dari serangkaian proses penelitian tersebut diperoleh hasil tentang model rekrutmen guru produktif SMK dan kelebihan maupun kekurangan model rekrutmen guru produktif SMK pada era desentralisasi di kabupaten Sukoharjo.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa rekrutmen guru produktif Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada era desentralisasi dapat dilakukan melalui; pertama melalui Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau Guru Bantu Sekolah Negeri, melalui Guru Tetap Yayasan dan Guru Tidak Tetap Yayasan Sekolah Swasta, melalui Guru Tidak Tetap (GTT) atau Guru Honorer Sekolah Negeri, melalui Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Sekolah Negeri. Kelebihan rekrutmen guru produktif di era desentralisasi adalah terjadi pengurangan administrasi terhadap pemerintah pusat. Kekurangannya adalah adanya tumpang tindih peraturan, kepentingan politik, terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di setiap daerah.
Simpulan penelitian ini adalah rekrutmen guru produktif dilakukan melalui 4 model, yaitu: Model rekrutmen melalui PTT, melalui GTY maupun GTTY, melalui GTT dan melalui seleksi CPNSD. Dari kelebihan model ini Prodi PTB dapat mengembangkan materi perkuliahan Profesi Kependidikan dan Landasan Keilmuan Pendidikan Teknik Kejuruan (LKPTK) sebagai persiapan mahasiswa dalam menghadapi rekrutmen guru produktif SMK pada era desentralisasi.
Kata Kunci : Rekrutmen, Guru Produkdif SMK, Era Desentralisasi, Sukoharjo.