×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tingkat ketimpangan pembangunan ekonomi dan mengklasifikasi kabupaten/kota, serta mengetahui sektor basis yang dimiliki kabupaten/kota di Provinsi DIY pada tahun 2004-2013.
Penelitian ini menggunakan data PDRB Kabupaten/Kota dan Provinsi di Provinsi DIY pada tahun 2004-2013. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ketimpangan regional dengan menggunakan Indeks Williamson dan Indeks Entrophy Theil, analisis Tipologi Klassen, dan analisis LQ.
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan pembangunan antar kabupaten/kota tergolong tinggi dimana rata-rata Indeks Williamson yang dihasilkan sebesar 0,468 dan rata-rata Indeks Entrophy Theil sebesar 4,660. Analisis Tipologi Klassen menunjukkan Kabupaten Kulonprogo masuk dalam kategori daerah relatif tertinggal pada tahun 2004 dan 2013. Kota Yogyakarta masuk dalam ketegori daerah maju tapi tertekan pada tahun 2004 dan 2013. Sedangkan, Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Sleman mengalami perubahan klasifikasi antara tahun 2004 dan 2013. Hasil analisis LQ, Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, dan Sektor Industri Pengolahan menjadi sektor basis di tiga daerah.
Kata kunci : Indeks Williamson, Indeks Entrophy Theil, Tipologi Klassen, dan Location Quotient.