×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk dan asal-usul cerita rakyat dalam upacara tradisional bersih dusun di dusun Dalungan desa Macanan kecamatan Kebakkramat kabupaten Karanganyar. (2) Mendeskripsikan ritual upacara tradisional bersih dusun di dusun Dalungan. (3) Mendeskripsikan pertunjukan seni tayub dalam upacara tradisional bersih dusun di dusun Dalungan. (4) Mendeskripsikan makna simbolik dari sesaji dalam pelaksanaan upacara tradisional bersih dusun di dusun Dalungan.
Manfaat penelitian berupa manfaat secara praktis dan secara teoritis. Secara praktis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dokumentasi tradisi ritual yang hidup dalam masyarakat Jawa, dan untuk kesempatan lain dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakan bagi dunia sastra yang berbentuk tradisi lisan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif adapun kajian yang digunakan adalah kajian bentuk, makna dan fungsi. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui cerita rakyat yang terdapat dalam upacara tradisional bersih dusun di Dusun Dalungan, Desa Macanan, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah informan yang mengetahui tentang cerita rakyat Kyai Joko Dolog dan upacara tradisional bersih dusun. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa buku-buku yang relevan. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara yang berupa cerita rakyat Kyai Joko Dolog dan upacara tradisional bersih dusun di Dusun Dalungan, Desa Macanan Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Data sekunder berupa buku-buku yang relevan dengan topik penelitian.
Teknik analisis data melalui wawancara, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dilanjutkan dengan menganalisis cerita rakyat dalam upacara tradisional bersih dusun. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat di Dusun Dalungan berbentuk legenda dan merupakan folklor sebagian lisan karena dalam upacara tersebut disertai dengan serangkaian perbuatan yang berbentuk upacara tradisional. Masyarakat di dusun Dalungan sangat mempercayai upacara tradisional bersih dusun sebagai simbol penolak bala dan mereka mengakui kebenarannya tentang mitos apabila mereka tidak melaksanakan upacara tradisional dan mempersembahkan pertunjukan seni tayub mereka akan tertimpa bencana ataupun wabah penyakit oleh warga dusun Dalungan kepada Kyai Joko Dolog. Upacara tradisional memiliki lambang dan simbol yang terwujud dalam bentuk sesaji.
Kata kunci: Cerita rakyat, bersih dusun, bentuk, makna dan fungsi.
ABSTRACT
The objectives of research were (1) to describe the form and origin of folklore in bersih dusun (hamlet cleaning) traditional rite in Dalungan Hamlet of Macanan Village of Kebakkramat Sub District of Karanganyar Regency, (2) to describe the bersih dusun traditional rite in Dalungan Hamlet, (3) to describe tayub art performance in bersih dusun traditional rite in Dalungan Hamlet, and (4) to describe the symbolic meaning of ritual offering (sesaji) in the implementation of bersih dusun traditional rite in Dalungan Hamlet .
The benefits of research included practical and theoretical ones. Practically, this research can be used as documentation material of ritual tradition living in Javanese society, and in other occasion, it could be used as further research material. Theoretically, this research was expected to increase the number of literature in letters field in the form of oral tradition.
The method employed in this research was a descriptive qualitative method, while the study used included form, meaning, and function studies. The population of research was the members of society knowledgeable about folklore existing in bersih dusun traditional rite in Dalungan Hamlet of Macanan Village of Kebakkramat Sub District of Karanganyar Regency.
Primary data source in this research was informant knowledgeable about Kyai Joko Dolog folklore and bersih dusun traditional rite. Secondary data source used in this research consisted of relevant book. The primary data of research was result of interview constituting Kyai Joko Dolog folklore and bersih dusun traditional rite in Dalungan Hamlet of Macanan Village of Kebakkramat Sub District of Karanganyar Regency. Secondary data included books relevant to the topic of research.
Techniques of analyzing data used were interview, data reduction, data display, conclusion drawing, continued by analyzing the folklore in bersih dusun traditional rite. Considering the result of research, it could be concluded that folklore in Dalungan Hamlet was legend and partially oral folklore because the rite was accompanied with a series of action manifested in traditional rite. The people of Dalungan Hamlet really believed in bersih dusun traditional rite as the symbol to ward off disaster and they admitted the truth of myth that when they did not perform the traditional rite and dedicated tayub art performance, they would experience disaster or epidemic. This traditional rite had symbol manifested in the form of sesaji (ritual offerings).
Keywords: Folklore, bersih dusun, form, meaning, and function