Penulis Utama : Fajar Ari Mustofa
NIM / NIP : C0508029
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang pembangunan Bendung Suwatu dan pemeliharaan Waduk Ketro sebagai salah satu sistem irigasi yang ada di Sragen wilayah utara sungai Bengawan Solo khususnya wilayah Kecamatan Tanon (1975-1985) (2) pengaruh irigasi terhadap kelembagaan sistem pengelolaan air di Sragen wilayah utara sungai Bengawan Solo khususnya wilayah Kecamatan Tanon (1975-1985) (3) pengaruh sistem irigasi terhadap masyarakat di Sragen wilayah utara sungai Bengawan Solo khususnya wilayah Kecamatan Tanon (1975-1985). Penelitian ini menggunakan metode historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data diperoleh dari arsip-arsip yang tersedia di Badan Pusat Statistik Kab. Sragen, DPU Kab. Sragen, dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo juga beberapa buku dan karya ilmiah. Data yang terkumpul kemudian dianalisa kebenarannya menggunakan kritik sumber. Hasil analisa kemudian diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 1975-1985 pemerintah pusat memfokuskan pembangunan negara untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pertanian.Kegiatan pertanian ditingkatkan dengan pembangunan kembali saluran irigasi lama maupun pembangunan saluran irigasi baru.Waduk ketro dan Bendung Suwatu merupakan contoh kebijakan yang mampu merubah pola tanam pertanian di Kecamatan Tanon kab. Sragen. Petani yang sebelumnya menggunakan sistem sawah tadah hujan (1 kali masa tanam dalam setahun) dengan hasil panen hanya berkisar 4-5 ton perpanen,dengan penggunaan sistem irigasi, masa tanam dapat dioptimalkan menjadi 2 kali masa tanam padi dengan hasil berkisar 6-7 ton gabah perpanen. Selain itu, kemudahan irigasi mampu memperingan biaya tanam, sehingga kesejahteraan bersama mampu dicapai dengan baik.
Peran serta masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan bersama merupakan kunci keberhasilan berbagai program pemerintah ini. Pada kasus di Kecamatan Tanon, kelompok masyarakat yang aktif dalam organisasi dharma Tirta merupakan usur pendorong bagi masyarakat umum untuk aktif dan terus belajar.Selain pembangunan sistem irigasi di Kecamatan Tanon, pemerintah juga melakukan berbagai program pendorong ekonomi kreatif dalam masyarakat, seperti pelatihan budidaya ikan, pengembangan ternak dan bantuan modal dalam unit usaha di daerah. Keberhasilan ini, semakin mengeliatkan kegiatan dan dinamika sosial masyarakat.
ABSTRACT
There are several objectives of this research: (1) Building background of Suwatu dam and maintenance of Ketro reservoir as an irrigation system in Sragen, particularly in the north area of Bengawan Solo river; Tanon Sub District between 1975 and 1985. (2) The influence of irrigation toward water management system institutional in Sragen, particularly in the north area of Bengawan Solo; Tanon Sub District between 1975 and 1985. (3) The influence of irrigation toward society in Sragen, particularly in the north area of Bengawan Solo; Tanon Sub District between 1975 and 1985. This research uses historical method thereby this research encompasses several measures, such as heuristic, internal source criticism, external source criticism, interpretation, and historiography. The collected data is obtained from several archives in Sragen District Central Bureau of Statistic (Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen), Sragen District Department of Public Works (Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen), Bureau of Bengawan Solo Water Resources Management (Balai Pengelola Sumber Daya Air Bengawan Solo), and also several books and scientific articles. The data is analyzed the truth using source criticism. The result of analysis is interpreted based on the chronology.
The result of this research demonstrates that central government focuses on the country development through improving prosperity in agriculture sector between 1975 and 1985. Hence, the society prosperity can be increased through redeveloping old irrigation canals into new irrigation canals. Ketro reservoir and Suwatu dam are one of example of the policy that can change the farmer’s cultivation pattern in Tanon Sub District, Sragen District. Farmers who used rain fed rice system previously (once period of cultivation in a year) with its cultivation about 4000 kilograms and 5000 kilograms per year can be able to optimize the growing season to two times the rice planting season with results ranging from 6-7 tons of grain per harvest. Besides, the ease of irrigation can be able to alleviate the plant cost, so the prosperity can reach well.
The participation of society brings the government program in triumph. This is pointed out ofTanon Sub District;some people participate actively in Dharma Tirta organization (an organization of water management and farmer association). They promote education for society. Moreover the government also institutes several programs to encourage creative economy in society, such as fish cultivation training, livestock development, and financial assistance for regional business unit. The triumph revives activity and social dynamic in society.

×
Penulis Utama : Fajar Ari Mustofa
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0508029
Tahun : 2015
Judul : Perubahan Daerah Pertanian Tadah Hujan Menjadi Pertanian Irigasi di Kecamatan Tanon (1975-1985) (Studi Kasus Sosial Ekonomi di Kecamatan Tanon Daerah Irigasi Waduk Ketro dan Bendung Suwatu)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2015
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur. Ilmu Sejarah-C0508029-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Sri Agus, M.Pd,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.