ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 melalui penerapan blended learning pada materi suhu dan kalor, (2) meningkatkan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 melalui penerapan blended learning pada materi suhu dan kalor.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart, serta model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 31 siswa. Data diperoleh melalui kajian dokumen, tes tertulis, observasi, kuesioner atau angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan blended learning dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Surakarta pada materi suhu dan kalor. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase kemandirian belajar siswa, pada siklus I diperoleh 3% berkriteria sangat baik, 32% berkriteria baik dan 65% berkriteria kurang baik, pada siklus II menjadi 39 % berkriteria sangat baik dan 61% berkriteria baik, (2) penerapan blended learning dapat meningkatkan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Surakarta pada materi suhu dan kalor. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase kemampuan kognitif siswa diperoleh ketuntasan 52% pada siklus I, menjadi 81% pada siklus II.
Kata kunci: blended learning, kemandirian belajar, kemampuan kognitif, suhukalor
ABSTRACT
This research aims to improve: (1)student’sself regulated learningin classX MIPA 7 SMANegeri 1 Surakarta Years 2014/2015through the application of blended learning on material temperature and heat, (2) student’s physics cognitive abilities in classX MIPA 7SMANegeri1Surakarta Years 2014/2015 through the application of blended learning on material temperature and heat.
This research was a Classroom Action Research (CAR). It hasheld in two cycles with Kemmis & Mc. Taggart, and collaborative model. Each cycle was begun with preparation stagethen continued toimplementation phase that consists of planning, action, observation, and reflection. The research subject wasX MIPA 7 students ofSMANegeri1Surakarta onAcademic Year 2014/2015 that consists of 31 students. The data was collected by document review, observation, quesionaire,and interview to the teacher and students. The techniquesof data analysis used  descriptivequalitative analysis.
Based on the study it can be concluded that (1) application of blended learningcould improve student’s self regulated learning in class X MIPA 7 SMA Negeri 1 Surakarta on material temperature and heat subject. It can be seen from improvement percentage of student’s self regulated learning in the first cycle reaches out 3 % in very good category, 32% in good category,and 65% in poor category, became 39 % in very good category and 69% in good category in the second cycle, (2) application of project based learning could improve student’s physics cognitive abilities aspect in the first cycle reaches out 52%, and 81% in the second cycle.
Keyword : blended learning,self regulated learning,cognitive abilities, material temperature and heat