Penulis Utama : Andina Chrisnawati
NIM / NIP : S501108009
×

ABSTRAK
Latar Belakang. Dalam tiga dekade ini didapatkan peningkatan secara global pada
prevalensi infeksi dengue dengan 90% populasi adalah anak-anak berusia di bawah
15 tahun. Demam berdarah dengue dapat berkembang menjadi sindrom syok dengue
jika tidak ditatalaksana dengan tepat. Beberapa parameter biokimiawi fungsi hepar
seperti SGOT, SGPT, albumin, dan lactate dehydrogenase dapat digunakan sebagai
prediktor derajat beratnya infeksi dengue.
Tujuan. Menganalisis hubungan antara kadar lactate dehydrogenase dengan kejadian
syok pada anak dengan infeksi dengue.
Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan di bangsal
perawatan anak RSUD Dr Moewardi Surakarta pada bulan Juni-Agustus 2015.
Subyek penelitian sebanyak 60 diambil secara konsekutif. Uji chi square dilakukan
untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan tergantung dan analisis
korelasi dilakukan dengan koefisien kontingensi.
Hasil. Tidak didapatkan hubungan antara kejadian syok dengan jenis kelamin
(p=0,108) dan status gizi (p=694) secara statistik. Didapatkan hubungan yang secara
statistik signifikan antara kadar lactate dehydrogenase dengan kejadian syok
(p<0,001) dengan kekuatan korelasi positif yang kuat (0,635) dan signifikan
(p<0,001).
Kesimpulan. Terdapat hubungan antara kadar lactate dehydrogenase dengan
kejadian syok pada anak dengan infeksi dengue.
Kata kunci: infeksi dengue, sindrom syok dengue, lactate dehydrogenase
ABSTRACT
Background. There was an increased in prevalence of dengue infection in these three
decades with 90% of the population was children under 15 years old. Dengue
hemorrhagic fever can become dengue shock syndrome if did not manage properly.
Biochemistry parameters of the liver function such as AST, ALT, albumin, and
lactate dehydrogenase can be used as a predictor for dengue infection severity.
Objective. To analyze the association between lactate dehydrogenase and shock in
children with dengue infection.
Methods. A cross sectional study was conducted in pediatric ward of Moewardi
Hospital Surakarta from June until August 2015. A total of 60 subjects were taken
consecutively. Chi-square test was used to analyze the association between dependent
and independent variables and contingency coefficient was used for the correlation
analysis.
Results. Gender and nutritional status were not associated with shock in dengue
infection with the p-value 0.108 and 0.694, respectively. Lactate dehydrogenase was
associated with shock in children with dengue infection and statistically significant
(p<0.001) with strong positive correlation (0.635).
Conclusion. There was an association between lactate dehydrogenase and shock in
children with dengue infection.
Keywords : dengue infection, dengue shock syndrome, lactate dehydrogenase

×
Penulis Utama : Andina Chrisnawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S501108009
Tahun : 2015
Judul : Hubungan Kadar Lactate Dehydrogenase dengan Kejadian Syok pada Anak dengan Infeksi Dengue
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kedokteran Keluarga-S501108009-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Harsono Salimo, dr, SpA(K)
2. Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr, SpA(K).
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.