ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah adanya penurunan prestasi olahraga pencak
silat di Indonesia, dan pembinaan pencak silat belum maksimal. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan umpan balik terhadap penguasaan
jurus dasar pencak silat berdasarkan skor IQ.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan faktorial
2 X 2. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 1 Pabelan
sebanyak 328 orang. Sampel sebanyak 80 orang peserta didik yang diambil dengan
teknik Purposive Random Sampling. Variabel bebas manipulatif adalah penerapan
umpan balik (langsung dan tidak langsung), dan variabel bebas atributif yaitu skor IQ
(tinggi dan rendah). Variabel terikat adalah penguasaan jurus dasar pencak silat. Teknik
pengumpulan data dengan teknik tes, yaitu tes IQ dan tes penguasaan jurus dasar pencak
silat. Perlakuan dilaksanakan selama 18 kali pertemuan. Teknik analisis data yang
digunakan adalah Analisis Varians (Anava) dan uji pasca dengan menggunakan LSD
pada taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian ada pengaruh yang signifikan antara penerapan umpan balik
langsung dan tidak langsung terhadap penguasaan jurus dasar pencak silat, (p > 0,05).
Penerapan umpan balik langsung lebih baik dibandingkan tidak langsung. Ada
perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang memiliki skor IQ tinggi dan rendah
terhadap penguasaan jurus dasar pencak silat, (p > 0,05). Peserta didik yang memiliki
skor IQ tinggi mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik
yang memiliki skor IQ rendah. Tidak ada interaksi antara penerapan umpan balik dan
skor IQ terhadap penguasaan jurus dasar pencak silat.
Kesimpulan ada pengaruh antara penerapan umpan balik langsung dan tidak
langsung terhadap penguasaan jurus dasar pencak silat. Ada perbedaan pengaruh antara
peserta didik yang memiliki skor IQ tinggi dan skor IQ rendah terhadap penguasaan
jurus dasar pencak silat. Tidak ada interaksi antara penerapan umpan balik dan skor IQ
terhadap penguasaan jurus dasar pencak silat.
Kata kunci: Penerapan umpan balik langsung dan tidak langsung, skor IQ dan
penguasaan jurus dasar pencak silat.
ABSTRACT
The background of the study was the achievemet of Pencak silat in Indonesia is
decreasing, and pencak silat has not been built maximumly. The objective of the study
is to known the effect of feedback implementation on the mastery of basic movement ot
pencak silat based on the IQ score.
The method of the study was experimental with factorial design 2 x 2. The
population of the study was 328 students of SMA Negeri 1 Pabelan. The sample of 80
students was taken using the purposive random sampling technique. The independent
manipulative variables are the implementation of the feedback (they were concurrent
augmented feedback and terminal augmented feedback), and the independent attributive
variable, (which were high and low) IQ score. The dependent variable was the mastery
of the basic movement of pencak silat. The collecting data technique was the test, is IQ
test and the mastery of the basic movement of pencak silat test. The treatment was
conducted for 18 meetings. The data analysis used in the study were variance analysis
and post-test by using LSD on the significance level of α=0,05.
The result of the study stated there was a significance effect between the
implementation of the concurrent augmented feedback and terminal augmented
feedback on the mastery of the basic movement of pencak silat, (p > 0,05). The
implementation of the concurrent augmented feedback was better than the terminal
augmented feedback. There was a significance difference between the students with
high and low IQ score to the mastery of the basic movement of pencak silat. The
students with high IQ score achieved a better result than the students with low IQ score,
(p > 0,05). There was no interaction between the implementation of the feedback and IQ
score to the mastery of the basic movement of pencak silat.
The conclusion of the study showed there was an effect between the
implementation of the concurrent augmented feedback and terminal augmented
feedback to the mastery of the basic movement of pencak silat. There was an effect
between the students with high IQ score and low IQ score to the mastery of the basic
movement of pencak silat. There is no interaction between the implementation of the
feedback and IQ score to the mastery of the basic movement of pencak silat.
Key words: the implementation of the concurrent augmented feedback and terminal
augmented feedback, IQ score and the mastery of the basic movement of
pencak silat.