Penulis Utama : Rahadian Sholikhati
NIM / NIP : K1308113
×

ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui manakah diantara model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) atau model pembelajaran langsung yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik pada materi kubus dan balok (2) Untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah pada materi kubus dan balok. (3) Untuk mengetahui pada masing-masing tingkat aktivitas belajar tinggi, sedang, dan rendah, model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) atau Model langsung yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013, yang terdiri dari 8 kelas dengan banyak siswa 238. Sampel yang digunakan yaitu siswa 2 kelas dengan jumlah siswa kedua kelas tersebut adalah 56 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 3 Surakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data kemampuan awal yang berupa data nilai UAS mata pelajaran matematika kelas VIII semester I tahun pelajaran 2012/2013, metode angket untuk data aktivitas belajar siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi kubus dan balok. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan metode Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi kubus dan balok. (2) Siswa dengan aktivitas belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang dan rendah. Sedangkan siswa dengan aktivitas belajar sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah pada materi kubus dan balok. (3) Pada masing-masing tingkat aktivitas belajar siswa, model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi kubus dan balok.
Kata Kunci : Aktivitas belajar, Think-Pair-Share (TPS), Kubus dan Balok, Prestasi belajar.    
ABSTRACT
The objectives of research were: (1) to find out which one provides better mathematic learning achievement in cube and beam material, Think-Pair-Share (TPS) type of cooperative learning or conventional model, (2) to find out who have better mathematic learning achievement, the students with high, those with medium or those with low learning activity in cube and beam material, and (3) to find out which one provides better mathematic learning achievement in cube and beam material, Think-Pair-Share (TPS) type of cooperative learning or conventional model in each level (high, medium and low) of learning activity.  
This study was a quasi experimental research. The population of research was the 8th graders of SMP Negeri 19 Surakarta in the school year of 2012/2013., consisting of 8 classes, with 238 students. The sample used consisted of 56 students coming from 2 classes. The sample was taken using cluster random sampling. The instrument was tried out in SMP Negeri 3 Surakarta. The methods of collecting data used were documentation for collecting data of prior ability in the form of School Examination score of first-semester 8th grade in the school year of 2012/2013 for mathematic subject, questionnaire for collecting data of student learning activity and test for collecting data of students’ learning achievement in cube and beam materials. Technique of collecting data used was a two-way variance analysis with different cells. The prerequisite of analysis was normally distributed population using Liliefors method and population with same (homogeneous) variance using Barlett method.
From this research, it could be concluded that: (1) Think-Pair-Share learning model provided better mathematic learning achievement than the conventional one did in cube and beam material. (2) Students with high learning activity had better mathematic learning achievement than those with medium and low learning activity. Meanwhile Students with medium learning activity had mathematic learning achievement  as same as those with low learning activity had in cube and beam material. (3) In each level of student learning activity, Think-Pair-Share learning model provided better mathematic learning achievement than the conventional one did in cube and beam material.
Keywords: Learning Activity, Think-Pair-Share (TPS), cube and beam, learning achievement.

×
Penulis Utama : Rahadian Sholikhati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1308113
Tahun : 2015
Judul : Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 19 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Matematika-K1308113-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Ponco Sujatmiko, M.Si,
2. Dwi Maryono, S.Si, M.Kom,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.