×
ABSTRAK
Perkembangan teknologi menuntut manusia untuk terus berpikir kreatif, menghasilkan ide-ide baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar lebih efisien dan ekonomis, begitu pula bangunan. Pada dekade belakangan ini sedang digalakkan program Green Building atau yang lebih kita kenal dengan Bangunan Ramah Lingkungan. Green Building memiliki konsep yaitu mengoptimalkan penggunaan fungsi bangunan dalam berbagai aspek, salah satunya adalah efisiensi material. Efisiensi material dapat berupa pemilihan dan penggunaan material yang tepat, contohnya dengan penggunaan sandwich panel sebagai pengganti dinding partisi. Penggunaan sandwich panel merupakan pilihan yang efisien dan ekonomis. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya tentang pemanfaatan PET sebagai agregat kasar dan mengaplikasikannya pada sandwich panel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lentur yang dihasilkan dari 2 macam sandwich panel, yaitu sandwich panel dengan lapisan inti beton beragregat kasar PET dan lapisan kulit dari resin, serat sandwich panel dengan lapisan inti beton beragregat kasar PET dan lapisan kulit dari campuran resin dan 5% serat nanas.
Metode eksperimental merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Metode rancang campur menggunakan metode Dreux-Corrise. Bahan tambah dalam beton PET terdiri dari silica fume sebesar 10% dari berat semen, kawat bendrat sebesar 10 kg/m3, dan visconcrete-10 sebesar 1% dari berat air. Untuk lapisan kulit menggunakan jenis resin bqtn 157 dan serat nanas. Benda uji berupa sandwich panel berukuran 50x30x4 cm terdiri dari 3 lapis yaitu, 2 lapisan kulit pada bagian luar (atas dan bawah) tebal masing-masing 0,5 cm serta 1 lapisan inti pada bagian dalam tebal 3 cm.
Nilai kuat lentur rata-rata yang dihasilkan oleh sandwich panel dengan lapisan kulit dari resin adalah sebesar Mcrack=866.666,67 Nmm dan Mfailure=938.333,33 Nmm, sedangkan nilai kuat lentur rata-rata sandwich panel dengan lapisan kulit dari campuran resin dan serat nanas adalah sebesar Mcrack=880.000 Nmm dan Mfailure=1.291.666,67 Nmm. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan resin dan serat nanas dapat meningkatkan nilai kuat lentur.
Kata Kunci: sandwich panel, beton PET, silica fume, kawat bendrat, resin bqtn 157, serat nanas.
ABSTRACT
The development of technology requires people to continue to think creatively, generate new ideas to meet their needs for more efficient and economical, as well as buildings. In recent decades being promoted Green Building program. Green Building has a concept that optimizes the use of the building functions in various aspects, one of which is the efficiency of the material. Material efficiency could be the selection and use of appropriate materials, for example, by the use of sandwich panels in lieu of partition walls. The use of sandwich panels an efficient and economical choice. This study is a continuation of previous studies on the use of PET as a coarse aggregate and apply it on the sandwich panel. This study aims to determine the value of flexural strength resulting from two kinds of sandwich panels, which is sandwich panels with a core layer of concrete with coarse aggregate PET and skin layer of resin, as well as sandwich panels with a core layer of concrete coarse aggregate PET and the skin layer of the mixture of resin and 5% pineapple fiber.
The experimental method is the method used in this study. Mix design method using the method Dreux-Corrise. PET added ingredients in concrete composed of silica fume 10% by weight of cement, wire bendrat of 10 kg/m3, and visconcrete-10 of 1% of the weight of water. To use the skin layer resin types BQTN 157 and pineapple fiber. Test specimen in the form of measuring 50x30x4 cm sandwich panel consists of three layers, namely, two layers of skin on the outside (top and bottom) thick respectively 0.5 cm and one on the inner core layer thickness of 3 cm.
The value of the average flexural strength generated by sandwich panels with a layer of skin on the resin is equal Mcrack=866.666,67 Nmm and Mfailure=938.333,33 Nmm, flexural strength while the value of the average sandwich panels with a layer of skin from a mixture of resin and fiber pineapple amounted Mcrack=880.000 Nmm and Mfailure=1.291.666,67 Nmm. These results indicate that the addition of pineapple fiber resin and can increase the value of flexural strength.
Keywords: sandwich panels, concrete PET, silica fume, bendrat wire, resin BQTN 157, pineapple fiber.