×
ABSTRAK
Tujuan penilitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pembentukan sentra industri untuk mengembangkan usaha kerajinan topeng barongan dhadak merak reyog dengan Pendekatan One Village One Product di Kabupaten Ponorogo, (2) untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan kewirausahaan pengrajin untuk mengembangkan usaha industri kerajinan topeng barongan dhadak merak Reyog Kabupaten Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah informan, arsip dan dokumen, tempat, peristiwa dan aktivitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, pengamatan, dan pencatatan dokumen dan arsip dengan menggunakan teknik purposive snowball sampling. Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi data sumber, dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Pembentukan sentra industri untuk mengembangkan usaha kerajinan topeng barongan dhadak merak reyog dengan Pendekatan One Village One Product di Kabupaten Ponorogo adalah dengan menyatukan stakeholder yang terlibat dalam pendekatan OVOP industri kerajinan Topeng Barongan Dadak Merak reyog Ponorogo. Meliputi akademisi/ pendidikan (A), businessman (pelaku bisnis/ pengrajin pengusaha) (B), dan pemerintah (G), (2) Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan yang didapatkan oleh pengrajin usaha industri kerajinan topeng barongan dhadak merak Reyog Ponorogo masih dirasa kurang, hal ini dikarenakan pendidikan kewirausahaan hanya diarahkan ke arah keterampilan dan pelatihan.
Kata Kunci: Pembentukan Sentra Industri, Mengembangkan Usaha, Pendekatan One Village One Product.
ABSTRACT
The objectives of research: (1) to find out the establishment of industrial center to develop Barongan Dhadak Merak Reyog Mask Handicraft Business with One Village One Product approach in Ponorogo Regency, (2) to find out the implementation of entrepreneurship education for the crafters to develop Barongan Dhadak Merak Reyog Mask Handicraft industry in Ponorogo Regency. The method employed was qualitative one. The data sources employed were informant, archive and document, place, event and activity. Techniques of collecting data used were in-depth interview, observation, and document and archive recording, with purposive snowball sampling technique. Data validation was carried out using data source and method triangulations. Technique of analyzing data used was interactive model including: data reduction, data display and conclusion drawing or verification. This study concluded that: (1) the establishment of industrial center to develop Barongan Dhadak Merak Reyog Mask Handicraft Business with One Village One Product approach was conducted by uniting the stakeholders involved in OVOP approach to Barongan Dhadak Merak Reyog Mask Handicraft industry in Ponorogo Regency, including academicians/educators (A), businessman (businessperson/employer crafter) (B), government (G), and (2) the implementation of entrepreneurship education was still in adequate for the crafters in Barongan Dhadak Merak Reyog Mask Handicraft industry in Ponorogo Regency because this education only focused on skill and training.
Keywords: Industrial Center Establishment, Developing Business , One Village One Product approach.