ABSTRAKAssessement merupakan suatu penilaian yang komprehensif untukmengukur tujuan pembelajaran yang salah satunya adalah penguasaanketerampilan memecahkan masalah. Penguasaan keterampilan memecahkanmasalah pada materi lingkungan membutuhkan kemampuan menganalisis,merencanakan solusi, melaksanakan rencana yang telah dibuat, dan mengevaluasi.Pengukuran keterampilan memecahkan masalah pada materi lingkungan dapatdilakukan menggunakan assessment problem solving skills. Assessment problemsolving skills dirancang untuk memetakan kemampuan siswa dalam menghadapi,membangun, menggambarkan, dan memecahkan masalah secara efektif.Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menggambarkan karakteristik assessment yangmampu mengukur problem solving skills siswa SMA; dan 2) mengetahuikelayakan assessment problem solving skills.Penelitian pengembangan assessment menggunakan model Research &Development (R&D) mengacu pada Borg & Gall (1983) yang telah dimodifikasi.Pengumpulan data menggunakan angket problem solving skills, wawancara, danmenganalisis soal tes pada materi lingkungan yang ada dalam tes formatif , tessumatif, serta tes dalam buku pelajaran Biologi yang digunakan. Sampelpengembangan meliputi 3 validator ahli, 2 praktisi pengguna, 16 orang siswa padauji terbatas dan 88 orang siswa pada uji lapangan. Data hasil uji coba dianalisismenggunakan program Quest.Hasil penelitian menunjukkan: 1) karakteristik assessment yangdikembangkan berdasarkan pada indikator problem solving skills (Mourtos,Okamoto & Rhee, 2004) termodifikasi meliputi: mendefinisikan masalah,memeriksa masalah, merencanakan solusi, melaksanakan rencana yang telahdibuat (memecahkan masalah), dan mengevaluasi; memiliki validitas butir yangfit dengan Model Rasch, dan reliabilitas “tinggi”. 2) kelayakan produk assessmentproblem solving skills dijamin melalui validitas konstruk yang “sangat baik”,validitas isi yang “sangat baik”, validitas bahasa yang “sangat baik”, validitaskelayakan yang “sangat baik”, validitas butir soal yang fit dengan Model Rasch,tingkat kesukaran soal dengan proporsi 13% mudah: 50% sedang: 37% sukar padakasus 1, serta proporsi 13% mudah: 33,3% sedang: 53,7% sukar pada kasus 2, danmemiliki daya beda soal dengan interpretasi minimal “cukup” pada kasus 1 dankasus 2.Kata Kunci: Assessment, problem solving skills, lingkungan, Biologi SMA