×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemaknaan mahasiswa fakultas seni rupa dan sastra terhadap pesan moral yang disampaikan melalui seni mural. Seni mural yang di gunakan untuk media penyampaian pesan kepada masyarakat khususnya mahassiwa melalui simbol-simbol yang beragam. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu teori interaksionisme simbolik dari Hebert Blummer.
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Data primer di peroleh dari informan yaitu mahasiswa fakultas seni rupa dan sastra jurusan desain komunikasi visual, ssedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah semua bentuk dokumen, arsip laporan yang terkait dengan pemaknaan seni mural dan dokumentasi gambar-gambar seni mural yang ada di kecamatan Karanganyar. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Informan tersebut merupakan 6 Mahasiswa program studi seni rupa fakultas seni rupa dan sastra Universitas Sebelas Maret, dalam penelitian ini Pemilihan jumlah informan tersebut dilihat berdasarkan umur masing-masing informan yaitu mahasiswa mempunyai umur di bawah 23 sampai 20 sebanyak 3 mahasiswa dan mahasiswa yang mempunyai umur di atas 23 sampai 25 yaitu sebanyak 3 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni merupakan kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. Seni juga digunakan untuk media penyampaian sebuah pesan salah satunya yaitu dengan seni mural. Mural merupakan seni lukis yang bermediakan dinding yang mengandung pesan-pesan yang ditujukan kepada masyarakat yang melihatnya. Pesan-pesan yang disampaikan melalui seni mural banyak mengandung nilai pesan moral dan pesan sosial. Keberadaan gambar mural di Karanganyar mempunyai pesan moral dan dapat dimaknai.(1)Diam itu emas,diam itu malas,mempunyai pesan moral diam tidak bergerak dan diam mencampuri urusan orang lain maknanya yaitu sebagai manusia dan mahasiswa khususnya jangan diam untuk tidak berkarya atau bertindak,diamlah dalam mencampuri urusan oranglain.(2).Save Our Culture,mempunyai pesan moral selamatkan budaya asli,maknanya adalah budaya asli Indonesia merupakan warisan leluhur maka harus dijaga dan di lestarikan di tengah zaman modernisasi sekarang ini. Tugas dari masyarakat dan mahasiswa pada khususnya(3)Bupati kita cinta seni dan kami pun begitu,maka cintai seni kami, mempunyai makna bahwa jajaran pemerintahan agar tidak membenci seni mural karena seni mural merupakan seni penyampaian pesan bukan seni jalanan yang tidak mengandung pesan dan fungsi.(4). Hidup numpang senyum mempunyai bahwa hidup itu ibarat seperti seni yang hanya numpang senyum saja. Maka kita harus menghargai seni ibaratnya kita menghargai orang yang lebih tua
ABSTRACT
This research aimed to describe the meaning of Students College art and humanities faculty of the moral message conveyed through mural art. Art mural that is used for the delivery of messages to the public media, especially Students College through diverse symbols. The theory used in this research is the theory of symbolic interactionism of Hebert Blummer.
This research is qualitative descriptive. Primary data were obtained from an informant that the student colleges of arts and humanities faculty of visual communication design department, however secondary data in this research were all forms of documents, archive reports related to the meaning of mural art and documentation of art mural pictures in Karanganyar districts. The sampling technique used purposive sampling. The informant is a 6 Students college of art study programs of arts and humanities faculty of Sebelas Maret University, in this research the number of informants election is seen by the age of each informant that students college have under the age of 23 to 20 by 3 students college and students college who have aged in on 23 to 25 as many as three students college. The technique of collecting data was through observation, interviews and documentation. The validity of the data was using triangulation source. Analysis of data was using an interactive model.
The results of research showed that the sense of art is the ability to create something of high value. Art is also used for the delivery of a message media one of which is the mural art. A mural painting that use wall containing messages addressed to people who see it. The messages conveyed was through mural art contains many moral messages and values of social messages. The existences of the mural image in Karanganyar have moral messages and can be interpreted. (1) Silence is golden, silence is lazy, has a moral message motionless and silent pry meaning that as people and students in particular do not be silent to not work or act, shut up in interfering in the affairs of others. (2) Save Our Cuiture, has a moral message save native culture, its meaning is indigenous Indonesian culture is a heritage that must be maintained and preserved in the present era of modernization. The task of the community and students college in particular (3) Regent we love art and we were so, so love our art, have the meaning that the levels of government in order not to hate mural art because art mural is the art of delivering a message instead of street art that do not contain messages and functions, (4) Life passengers have the smile that life is like as an art that just ride smile alone. Then we have to appreciate the art of supposing we appreciate older people.