×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar senam irama individu tanpa alat dengan menggunakan penerapan gaya mengajar inklusi pada peserta didik kelas VII A SMP N 10 Surakarta tahun pelajaran 2014/ 2015.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, terdiri dari empat tahap dalam setiap siklusnya yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas VII A SMP N 10 Surakarta yang berjumlah 32 peserta didik yang terdiri dari 16 peserta didik putra dan 16 peserta didik putri, sumber data penelitian ini diperoleh dari peserta didik, guru, dan peneliti yang bertindak sebagai kolaborator. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Validitas data menggunakan triangulasi data. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memalui penerapan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar senam irama individu tanpa alat. Sesuai dengan silabus pembelajaran untuk SMP, materi senam irama individu tanpa alat sudah pernah di ajarkan di kelas tersebut, namun masih banyak kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam proses pembelajaran senam irama individu tanpa alat hal ini mengakibatkan hasil belajar senam irama indvidu tanpa alat selama pembelajaran berlangsung masih menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa melalui penerapan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar senam irama individu tanpa alat dari pra siklus ke siklus I, dan dari siklus I ke siklus II. Dari hasil analisis yang di peroleh peningkatan hasil belajar senam irama individu tanpa alat pada pra siklus peserta didik yang masuk dalam kriteria tuntas hanya mencapai 28,12% atau 9 peserta didik. Peningkatan terjadi pada siklus I peserta didik yang dinyatakan tuntas mencapai 81,25% atau 26 peserta didik. Kemudian pada akhir siklus II hasil belajar peserta didik telah mengalami peningkatan menjadi 96,88% atau 31 peserta didik yang masuk dalam kategori tuntas dan 1 siswa masuk dalam kategori tidak tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: penerapan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar senam irama individu tanpa alat pada peserta didik kelas VII A SMP N 10 Surakarta tahun pelajaran 2014/ 2015.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Senam Irama Individu Tanpa Alat, Gaya Mengajar Inklusi.