×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana proses
penanaman kesadaran berorganisasi melalui mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada peserta didik kelas XI SMK Negeri 1 Sukoharjo. 2) Apa
hambatan yang dihadapi dalam proses penanaman kesadaran berorganisasi
melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada peserta didik kelas XI
SMK Negeri 1 Sukoharjo. 3) Apa dampak penanaman kesadaran berorganisasi
melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Civic Skills peserta
didik kelas XI SMK N 1 Sukoharjo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data
diperoleh dari informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik sampling yang
digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara,
observasi serta analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data
dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif
dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3)
Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) Tahap Pra Penelitian, (2) Tahap Pekerjaan
Lapangan, (3) Tahap Analisis Data, (4) Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1)
Penanaman kesadaran berorganisasi disampaikan dalam proses pembelajaran di
kelas yakni melalui materi yang berhubungan dengan organisasi seperti
Demokrasi, Masyarakat Madani, dan Budaya Politik di Indonesia. Sementara
model pembelajaran yang digunakan adalah Contextual Teaching and Learning
(CTL). Sedangkan media yang digunakan adalah media power point. 2) Faktor
penghambat dalam proses penanaman kesadaran berorganisasi antara lain: a)
seperti kemalasan belajar oleh siswa dan sering ramai dalam kegiatan belajar
mengajar. b) terbatasnya waktu dalam proses penanaman kesadaran berorganisasi.
c) sarana dan prasarana yang kurang mendukung. 3) Dampak penanaman
kesadaran berorganisasi antara lain: a) kemampuan berpartisipasi secara aktif dan
mampu mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah. b)
mampu berkomunikasi secara cerdas dan efektif dengan bahasa yang baik dan
benar. 3) mampu membangun kerjasama, mempengaruhi kebijakan umum, dan
lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. d) lebih disiplin, percaya diri dan
bertanggung jawab. e) mempunyai jiwa nasionalisme dan rasa kecintaan terhadap
alam.
Kata kunci: kesadaran, organisasi, Pendidikan Kewarganegaraan, civic skills
ABSTRACT
The objective of research was to find out: 1) how the process of
Organizational Awareness implantation is through Civic Education Subject in the
11th students of SMK Negeri 1 Sukoharjo, 2) what the constraints are encountered
in the process of Organizational Awareness implantation through Civic Education
Subject in the 11th students of SMK Negeri 1 Sukoharjo, 3) what the effect of
Organizational Awareness implantation through Civic Education Subject is on
civic skills of the 11th students of SMK Negeri 1 Sukoharjo.
This study employed a qualitative research approach. The type of data
used was a descriptive qualitative research. The data source obtained from
informant, place, event and document. The sampling technique used was
purposive sampling one. Techniques of collecting data used to obtain and to
organize data of research were interview, observation and document analysis.
Data validation was carried out using data and method triangulations. Data
analysis was carried out using an interactive model of analysis encompassing: (1)
data collection, (2) data reduction, (3) data display, and (4) conclusion drawing.
The procedure of Research included: (1) pre-research, (2) field study, (3) data
analysis, and (4) research report writing.
Considering the result of research, the following conclusions could be
drawn. 1) The implantation of organizational awareness was delivered in
learning process in the classroom through the organization-related materials
such as Democracy, Civil Society, and Political Culture in Indonesia. Meanwhile,
learning model used was Contextual Teaching and Learning (CTL). Meanwhile,
the media used was power point one. 2) The inhibiting factors in the process of
implanting organizational awareness were: a) students’ learning laziness and
crowd in teaching-learning activity, b) limited time in the process of implanting
organizational awareness, c) less supporting infrastructure. 3) The effect of
organizational awareness implantation included: a) the ability of participating
actively and of implementing democratic values in school environment, b) ability
of communicating smartly and effectively in good and correct language, c) ability
of building cooperation, affecting public policy, and making decision more wisely,
d) being more discipline, self-confident, and responsible, and e) having
nationalism spirit and feeling of loving to nature.
Keywords: awareness, organization, Civic Education, civic skills.