Latar Belakang : Shift kerja adalah periode kerja yang dijadwalkan bekerja
secara bergiliran dalam waktu 24 jam. Shift kerja dapat menyebabkan kelelahan
kerja dan perubahan tekanan darah. Perubahan jadwal kegiatan dari pagi ke
malam pada pekerja shift menyebabkan circandian ritme yang berakibat
terganggunya berbagai fungsi tubuh, termasuk menimbulkan kelelahan kerja dan
tekanan darah pada shift pagi dan malam.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian survey analitik, dengan desain cross
sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling . Populasi 33
perawat wanita shift di Bangsal III RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini
menggunakan reaction timer untuk mengukur tingkat kelelahan kerja dan
sphygnomomanometer untuk mengukur tekanan darah. Teknik analisis data yang
digunakan adalah uji statistik Mann-Whitney.
Hasil : Berdasarkan uji Mann-Whitney diperoleh nilai statistik tingkat kelelahan
kerja dengan p = 0.000 yang menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah pada
shift pagi dan shift malam. Hasil statistik diperoleh nilai statistik tekanan darah
sistolik dengan p = 0.000 yang menunjukkan ada perbedaan tekanan darah
sistolik pada shift pagi dan shift malam. Sedangkan nilai statistik tekanan darah
diastolik dengan p = 0.122 yang menunjukkan tidak ada perbedaan tekanan darah
diastiolik pada shift pagi dan shift malam.
Simpulan : Terdapat perbedaan tingkat kelelahan kerja dan tekanan darah sistolik
pada perawat wanita shift pagi dan shift malam, sedangkan tidak ada perbedaan
tekanan darah diastolik pada shift pagi dan shift malam di RSUD Dr. Moewardi.
Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Tekanan Darah, Shift Kerja