Latar Belakang : Dewasa ini penggunaan mesin-mesin pada proses produksi suatu industri menjadi suatu kewajiban bagi industri tersebut untuk maju, khususnya bagi industri-industri yang bergerak di bidang tekstil, penggunaan mesin tersebut dimaksudkan untuk terus menjaga kualitas dan juga kuantitas produk hasil agar dapat terus memenuhi kebutuhan konsumen. Akan tetapi, seiring dengan banyaknya manfaat yang di dapatkan dari penggunaan mesin tersebut, hal ini juga membawa dampak negatif bagi para pekerja industri tekstil tersebut, salah satunya adalah stres kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebisingan dan masa kerja dengan stres kerja pekerja di bagian winding PT. BMSTI, Sragen
Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling sehingga populasi yang menjadi subjek penelitian berjumlah 51 orang. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan uji statistik correlation pearson product moment dengan mengunakan program komputer SPSS versi 18.0.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kebisingan dan stres kerja dengan nilai p value = 0,000 (P<0,05) dan tidak adanya hubungan antara masa kerja dengan stres kerja dengan nilai p value = 0,063 (P>0,05).
Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kebisingan dengan stres kerja pekerja di bagian winding PT BMSTI, Sragen. Sementara masa kerja tidak ada hubungan dengan stres kerja pekerja di bagian winding PT BMSTI, Sragen.
Kata Kunci : Tingkat Kebisingan, Masa Kerja, Stres Kerja