Latar Belakang: Tanaman Ketepeng Cina(Cassia alata L.) mempunyai banyak senyawa aktif di antaranya flavonoid, tanin, dan saponin, yang ketiganya secara ilmiah diketahui mempunyai efek Antihelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya antihelmintik ekstrak etanol daun Ketepeng Cina (Cassia alata L) terhadap persentase kematian cacing Ascaris suum dalam 24 jam in vitro.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium dengan rancangan penelitian the post test only controlled group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 96 cacing Ascaris suum, Goeze, dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 4 cacing dan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Kelompok kontrol menggunakan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif dan Pirantel Pamoat 5 mg/ml sebagai kontrol positif. Empat kelompok lainnya menggunakan larutan ekstrak daun Ketepeng Cina dengan konsentrasi 20 %, 40 %, 60 %, dan 80 %. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam, kemudian diamati dan dihitung jumlah cacing yang mati. Data dianalisis dengan uji Regresi Linier dan analisi Probit.
Hasil Penelitian: Uji Regresi Linier didapatkan R sebesar 0,975 dan R2 sebesar 0,951 yang berarti pada penelitian ini pengaruh variabel konsentrasi ekstrak etanol daun Ketepeng Cina terhadap mortalitas cacing Ascaris suum Goeze sebesar 95,1% dan sisanya 4,9% dipengaruhi variabel lain. Dari uji Regresi Linier didapatkan persamaan Y= 0,375 + 0, 43 X. Analisis Probit menunjukkan LC50 sebesar 32,984% dan LC99 sebesar 200,049 %.
Simpulan Penelitian: Pemberian ekstrak etanol daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) dapat menyebabkan kematian Cacing Gelang Ascaris suum Goeze dengan LC50 sebesar 32,984 gr/100 ml NaCl 0,9% dan LC99 sebesar 200,049 gr/100 ml NaCl 0,9%.
Kata kunci : ekstrak etanol daun Ketepeng Cina, Cassia alata, Ascaris suum