×
Surakarta merupakan kota yang sering dilanda banjir saat musim penghujan.
Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan Sungai
Bengawan Solo, Anak Sungai Bengawan Solo, dan Saluran Drainase dalam kota
pun ikut meluap. Ketidak sempurnaan saluran drainase ikut andil dalam terjadinya
banjir di kota ini, salah satunya adalah Saluran Drainase DAS Semanggi-
Bengawan Solo. Untuk itu analisis intensitas hujan dengan kala ulang 2, 5, 10, 25,
50, dan 100 tahunan serta evaluasi kapasitas sistem drainase perlu dilakukan.
Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui intensitas hujan yang terjadi dengan
kala ulang tersebut sehingga dapat diketahui debit rencana sebagai dasar evaluasi
kapasitas sistem drainase sub DAS Bengawan Solo. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dan evaluatif dari data hujan
pada stasiun-stasiun hujan yang ada di Surakarta dan data saluran di DAS
Semanggi-Bengawan Solo. Pengolahan data mengunakan bantuan aplikasi
Microsoft Excel, AutoCAD, dan GIS. Peneltian dilakukan pada 5 stasiun hujan
terdekat yaitu Adi Sumarmo, Tasikmadu, Grogol, Mojolaban, dan Pabelan.
Dari hasil analisis kapasitas drainase dapat diketahui bahwa Saluran Smg 1 masih
mampu dan masih layak untuk menampung debit rencana 10 tahun. Sedangkan
saluran Smg 2 tidak mampu menampung debit rencana dari kala ulang 2 tahun
sampai 10 tahun. Kemudian pada saluran Smg 3 dapat menampung debit rencana
sampai 10 tahun. Selanjutnya pada saluran Smg 4 mampu menampung debit
rencana 10 tahun.
Kata Kunci : Daerah Aliran Sungai (DAS), Intensitas Hujan, Debit Rencana,
Drainase.