Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan
peternak sapi potong dan besarnya biaya input yang berpengaruh terhadap
keuntungan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil
pendataan sensus pertanian subsektor tahun 2013. Penelitian dilakukan pada 211
peternak sapi potong di Kabupaten Karanganyar yang tersebar di 14 kecamatan.
Model analisis yang digunakan adalah analisis R/C, untuk menghitung seberapa
besar keuntungan peternak sapi potong dan besarnya pengaruh input yang meliputi
biaya bibit, biaya pakan hijauan, biaya pakan tambahan, biaya obat-obatan, biaya
operasional, biaya tenaga kerja terhadap keuntungan menggunakan model fungsi
keuntungan Cobb-Douglas dengan metode analisis Method of Ordinary Least
Squares (OLS).
Hasil analisis R/C atas biaya ekplisit dan R/C atas biaya total lebih besar dari
1 artinya usaha ternak sapi potong di Kabupaten Karanganyar menguntungkan.
Secara bersama-sama variabel biaya bibit, biaya pakan hijauan, biaya pakan
tambahan, biaya obat, biaya operasional dan biaya tenaga kerja berpengaruh
terhadap keuntungan. Secara parsial variabel biaya bibit, variabel biaya pakan
hijauan dan variabel biaya pakan tambahan berpengaruh signifikan terhadap
keuntungan sedangkan variabel biaya obat-obatan, variabel biaya operasional dan
variabel biaya tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan
Saran direkomendasikan kepada pembuat kebijakan supaya dapat lebih
meningkatkan perannya dalam pengadaan bibit dan fasilitas pengadaan pakan
ternak melalui program pemerintah.
Kata kunci: Sapi potong, keuntungan, fungsi keuntungan Cobb-Douglas