×
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan
pemerintah daerah terhadap alokasi belanja modal di pemerintah daerah
kabupaten/kota se-Jawa Timur berdasarkan rasio derajat desentralisasi, rasio
efektivitas, rasio kemandirian dan alokasi belanja modal.
Penelitian ini merupakan penelitian sampel, dengan populasi pemerintah
daerah di provinsi Jawa Timur, yang terdiri dari 38 kabupaten/kota. Data yang
digunakan ini adalah data sekunder, yaitu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
tahun 2012 yang telah diaudit oleh BPK melalui website resmi BPK. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis rasio
keuangan dan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling,
dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Untuk mempermudah perhitungan secara
statistik, maka peneliti menggunakan alat bantu SPSS for windows versi 17.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang terdiri dari
derajat desentralisasi, efektivitas PAD dan kemandirian keuangan secara simultan
maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap alokasi belanja modal. Nilai
adjusted R2 sebesar 0,658 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 65,80% variasi dari
alokasi belanja modal dapat diterangkan oleh variabel desentralisasi fiskal,
efektivitas PAD dan kemandirian keuangan, sedangkan 34,20% diterangkan oleh
variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Derajat Desentralisasi, Efektivitas PAD,
Kemandirian Keuangan, Alokasi Belanja Modal