×
ABSTRAK
Kota memiliki permasalahan yang tidak jarang muncul diakibatkan oleh pembangunan kotanya sendiri. Untuk dapat mencegah hal tersebut dibutuhkan manajemen kota melalui pendekatan konsep perencanaan yang berkelanjutan. Saat ini tengah berkembang konsep smart city atau kota cerdas, dimana kota-kota besar di Indonesia sudah mulai menerapkan konsep tersebut. Kota Surakarta yang menjadi pioner dalam penggunaan teknologi di bidang transportasi yang biasa disebut Intelligent Transport System atau ITS, berindikasi untuk ikut menerapkan konsep smart city. Indosat bersama anak perusahaan PT. StarOne Mitra Telekomunikasi (SMT) berkolaborasi untuk mewujudkan konsep smart city di Kota Surakarta salah satunya yaitu menerapkan e-transportation. E-transportation sejalan dengan prinsip mobilitas cerdas yang ada pada teori kota cerdas. Namun mobilitas cerdas bukan hanya dilihat dari penerapan teknologinya saja, tapi juga perlu melihat aspek-aspek yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan keberlanjutan.
Penelitian ini ingin melihat tingkat kesiapan Kota Surakarta terhadap dimensi mobilitas cerdas sebagai bagian dari konsep kota cerdas. Aspek yang dilihat yaitu aksesibilitas lokal, aksesibilitas internasional, akses multi moda, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi pendukung mobilitas kota, serta transportasi berkelanjutan dan aman. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis skoring dengan menilai kesiapan dari tiap aspek dan kesiapan secara keseluruhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Surakarta termasuk pada kategori siap bersyarat dalam penerapan mobilitas cerdas. Hal ini berarti Kota Surakarta perlu memenuhi syarat-syarat baik perbaikan maupun pengadaan dalam beberapa aspek. Aspek yang telah siap namun memiliki beberapa syarat yang perlu dipenuhi yaitu aspek aksesibilitas lokal, aksesibilitas internasional, akses multi moda, dan infrastruktur teknologi informasi & komunikasi pendukung mobilitas kota. Aspek transportasi berkelanjutan dan aman masih termasuk pada kategori tidak siap dalam mendukung penerapan mobilitas cerdas di Kota Surakarta.
Kata kunci : kota cerdas, mobilitas cerdas, transportasi cerdas
ABSTRACT
The city has a problem that often arises due to the construction of their own city. To prevent that, city management needs through a sustainable approach to the concept of planning. Now, the concept of smart city is developing, where several major cities in Indonesia have started implementing the concept. Surakarta be a pioneer in the use of technology of transportation commonly called Intelligent Transport Systems(ITS). Surakarta indicated to apply the concept of smart city. Together with Indosat, subsidiary of PT. Starone Partner Telecommunications (SMT) cooperate to apply the concept of smart city in Surakarta for example, e-transportation. E-transportation similar to the principle of smart mobility in the theory of smart city. Howerver not only the application of smart mobility technology, but also need to look at the aspects that provide comfort, security, and sustainability.
This study wanted to see the level of readiness of Surakarta to smart mobility dimension as part of the smart city concept. The aspects of this research are local accessibility, international accessibility, multi-modal access, information and communication technology infrastructure supporting urban mobility, sustainable transport and safety. The analytical method used in this research is the analysis technique of scoring which assess the readiness of each aspect and the overall readiness. The results showed that Surakarta belongs to the category ready but conditional on the application of smart mobility. This means Surakarta need to do several requirements either repair or procurement in some aspects. Aspects that have been prepared but has some requirements which need to be done are the aspect of local accessibility, international accessibility, multi-modal access, and information and communication technology infrastructure supporting urban mobility. Sustainable transport and safety aspects belong to the category not ready to support the implementation of smart mobility in Surakarta.
Keywords: smart city, smart mobility, smart transportation