ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif TGT, NHT atau PBL dengan pendekatan saintifik, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik antara siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang atau rendah, (3) pada masing-masing kategori aktivitas belajar manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif TGT, NHT, atau PBL dengan pendekatan saintifik, (4) pada masing-masing kategori model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Kabupaten Bojonegoro tahun pelajaran 2014/2015. Sampel berjumlah 300 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket aktivitas belajar dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba instrumen angket meliputi validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Uji prasyarat analisis meliputi, uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa : (1) prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif TGT, NHT, dan PBL dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya. (2) prestasi belajar siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki aktivitas belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa yang memiliki aktivitas belajar sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya, (3.a) pada kategori aktivitas belajar tinggi prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif TGT, NHT dan PBL dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya, (3.b) pada kategori aktivitas belajar sedang prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif TGT, NHT, dan PBL dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya, (3.c) pada kategori aktivitas belajar rendah, prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif TGT, NHT dan PBL dengan pendekatan saintifik mempumyai prestasi belajar yang sama baiknya. (4.a) pada kategori model pembelajaran TGT dengan pendekatan saintifik, prestasi belajar siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya, (4.b) pada kategori model pembelajaran NHT dengan pendekatan saintifik, siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada sedang dan rendah, sedangkan siswa yang memiliki aktivitas belajar sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya, (4.c) pada kategori model pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik, siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi, sedang, dan rendah mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya.
Kata kunci : Team Games Tournament (TGT), Numbered Head Together (NHT), Problem Based Learning (PBL), Aktivitas Belajar.
ABSTRACT
The aims of this research were to know: (1) which one had a better learning achievement from cooperative learning model TGT, NHT, and PBL scientific approach, (2) which one had a better learning achievement the student having high, medium, or low learning activity, (3) for category learning activity, which one is better, students where given cooperative learning model TGT, NHT, or PBL with the scientivic approach, (4) for category learning model which one had a better learning achievement in student had high, medium, or low learning activity.
This research was a quasi experimental with factorial design of 3 x 3. The population of the research was the whole students of eigh grade of goverment junior high school in Bojonegoro in academic year 2014/2015. The samples are 300 students. The instrument used for collecting data are learning activity questionnaire and mathematic learning achievement test. The testing of questionnaire instrument consisted of content validity, internal consistency, and reability. The testing of achievement tests consisted of the content of validity, the difficulty, balance capacity, and realibility. Requirements analysis test consisted of, the testing of normality used Lilliefors test, the testing of homogeneity used Bartlett test. The testing of hypothesis used two factor analysis of variance with unequal cell.
Based on the result of data analysis, it can be concluded that : (1) The student’s learning achievement by using cooperative learning model TGT, NHT, and PBL with the scientific approach had the same learning achievement. (2) The student’s learning achievement of students with high learning activity had better learning achievement than students with medium and low learning activity, while students with medium and low learning activity had the same learning achievement. (3.a) For category high learning activity, the learning achievement of students who were given cooperative learning model TGT, NHT, and PBL with scientific approach had the same learning achievement. (3.b) For category medium learning activity, the learning achievement of students who were given cooperative learning model TGT, NHT, and PBL with scientific approach had the same learning achievement. (3.c) For category low learning activity, the learning achievement of students who were given cooperative learning model TGT, NHT, and PBL with scientific approach had the same learning achievement (4.a) For category cooperative learning model TGT with scientific approach, the student’s learning achievement with high medium and low learning activity had the same learning achievement. (4.b) For category cooperative learning model NHT with scientific approach the student’s learning achievement with high learning activity had better learning achievement than medium and low, for students had medium and low learning activity had the same learning achievement. (4.c) For category learning model PBL with scientific approach, the student’s learning achievement having high, medium, and low learning activities had the same learning achievement.
Keywords : Team Games Tournament (TGT), Numbered Head Together (NHT), Problem Based Learning (PBL), Learning Activity.