×
Latar Belakang : Masa akhir kehidupan manusia di dunia adalah masa lanjut usia. Undang-undang tentang kesejahteraan lansia berpengaruh terhadap peningkatan jumlah lansia di Indonesia, dan dimasa inilah terjadi kemunduran fisik dan psikologis secara bertahap, serta keterbatasan aktivitas dan penurunan fungsi organ, sehingga terjadi penurunan lama tidur yang berakibat pada gangguan tidur dan menurunya kebugaran. Gangguan tidur dan kebugaran dapat diintervensi dengan terapi non farmakologis berupa senam ergonomis. Senam ergonomis merupakan suatu gerakan otot yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan dan membantu melancarkan asupan oksigen ke otak.
Subyek dan Metode : Jenis penelitian quasi eksperiment dengan desain penelitian non randomized pretest-postest with control group design. Populasi penelitian adalah lansia berjumlah 102 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 42 sampel, 21 lansia sebagai kelompok intervensi dan 21 lansia sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji MANOVA (Multivariate Analysis Of Variance).
Hasil : 1). Ada pengaruh terapi aktivitas senam ergonomis terhadap kualitas tidur pada lansia dusun Combongan (0,000 < 0,05). 2). Tidak ada pengaruh terapi aktivitas senam ergonomis terhadap Kebugaran lansia dusun Combongan (0,338 > 0,05). 3). Ada pengaruh terapi senam ergonomis terhadap kualitas tidur dan kebugaran pada lansia dusun Combongan dengan nilai P value dari masing-masing uji Pillai's Trace, Wilks' Lambda Hotelling's, Trace Roy's, Largest Root, sebesar 0,001 < 0,005.
Kesimpulan : Ada pengaruh terapi senam ergonomis terhadap kualitas tidur lansia. Tidak ada pengaruh terapi senam ergonomis terhadap kebugaran. Ada pengaruh terapi senam ergonomis terhadap kualitas tidur dan kebugaran pada lansia secara bersama-sama.
Kata kunci : Lansia, Terapi Aktivitas Senam Ergonomis, Kualitas Tidur, Kebugaran.