×
Latar Belakang: Lingkungan kerja dengan kebisingan melebihi NAB merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan mulai dari gangguan auditori sampai non auditori seperti stress yang dapat mempengaruhi fungsi saluran cerna dan mengakibatkan perubahan sekresi asam lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan keluhan dispepsia fungsional (subyektif) pada tenaga kerja yang terpapar bising.
Metode: Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik sampling simple random sampling. Populasi adalah seluruh pekerja di departemen weaving PT. X yang berjumlah 100 pekerja, dan diperoleh sampel sebesar 75 pekerja, dengan kriteria: pekerja wanita, usia 22–32 tahun, masa kerja 1–10 tahun. Kebisingan diukur menggunakan Noise Dosimeter dan keluhan dispepsia fungsional (subyektif) diukur menggunakan Rome III Diagnostic Quesstionnaire. Uji statistik menggunakan Pearson Correlation.
Hasil: Diketahui bahwa nilai p = 0,000 < 0,05. Artinya ada hubungan signifikan antara kebisingan dengan keluhan dispepsia fungsional (subyektif) pada pekerja yang terpapar kebisingan.
Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan keluhan dispepsia fungsional (subyektif) pada pekerja yang terpapar kebisingan.
Kata Kunci: dispepsia, kebisingan.