Latar Belakang : Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidakberbau, dihasilkan oleh proses pembakaran yang tidak sempurna seperti padamesin (internal combustion engine). Efeknya terhadap kesehatan menyebabkankarbon monoksida dan hemoglobin berikatan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan karbon monoksida dengan kadar hemoglobin.Metode : Penelitian ini adalah penelitian survey analitik, dengan desain crosssectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Populasiadalah seluruh pekerja yang bekerja di workshop engineering PT Rosalia Indahyang berjumlah 135 orang, dan diperoleh sampel 42 orang. Untuk mengukurkarbon monoksida pada penelitian ini menggunakan alat Gas Detector danFotometer untuk mengukur kadar hemoglobin. Teknik analisis data yangdigunakan adalah uji statistik Korelasi Spearman.Hasil : Rata-rata paparan karbon monoksida di bengkel PT Rosalia Indahterendah yaitu 5 ppm dan tertinggi adalah 23 ppm. Hasil pengukuran kadarhemoglobin terendah adalah 13 g/dL dan tertinggi 17,3 g/dL. Hasil uji statistikKorelasi Spearman menunjukkan tidak ada korelasi signifikan antara karbonmonoksida dengan kadar hemoglobin, nilai p = 0,454 ; r = 0,119.Simpulan : Tidak ada hubungan antara paparan karbon monoksida dengan kadarhemoglobin pada pekerja Divisi Engineering PT Rosalia Indah Karanganyar JawaTengah.Kata Kunci : Karbon monoksida, Kadar Hemoglobin