×
ABSTRAK Manga berasal dari kata Manga (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar manga. Pada awalnya manga hanyalah sebuah karya seni yang berupa lukisan, kemudian berkembang menjadi sebuah produk massal yang membawa unsur-unsur budaya pop Jepang yang merupakan hasil dari penggabungan budaya pop asli Jepang dan budaya Pop dari Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan terhadap manga (komik Jepang) dan dampaknya terhadap tindakan mahasiswa penggemar manga. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan tentang pemaknaan mahasiswa terhadap manga dan dampaknya bagi kehidupan mahasiswa sehari-hari. Pasaran manga beserta aksesoris-aksesorisnya berkembang pesat di Surakarta. Karena segmen manga meliputi berbagai kalangan orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Secara umum para penggemar manga beranggapan bahwa manga hanyalah sebuah produk hiburan dan pengisi waktu luang saja. Namun oleh kalangan mahasiswa penggemar manga dimaknai berbeda hal ini dipengaruhi oleh perkembangan Iptek, karakteristik individu dan lingkungan sosial mahasiswa tersebut. Kemudian ada perubahan pemaknaan terutama oleh mahasiswa yang aktif membaca manga dari awal ketika membaca dengan ketika sesudah aktif membaca. Perubahan pemaknaan ini kemudian merubah pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswa dalam kesehariannya. Sehingga mulai muncul dampak-dampak sosiologis yang nampak dari tindakan mahasiswa yang aktif membaca manga tersebut. Adapun dampak manga terhadap mahasiswa antara lain : terkikisnya pengetahuan dan kecintaan terhadap kebudayaan asli Indonesia oleh hal-hal yang berbau Jepang, perubahan gaya hidup, standarisasi budaya dan perubahan pola Konsumsi.