Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh modelpembelajaran Discovery Learning (DL), Problem Based Learning (PBL), danThink Pair Share (TPS) dengan pendekatan saintifik terhadap kompetensipengetahuan dan sikap sosial siswa pada materi bangun ruang sisi datar ditinjaudari gaya belajar siswa, yang dikategorikan menjadi visual, auditorial, dankinestetik.Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimentalsemu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri Kelas VIIIdi Kabupaten Purworejo Tahun Ajaran 2014/2015. Ukuran sampel pada penelitianini adalah 283 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah teskompetensi pengetahuan, lembar observasi kompetensi sikap sosial, angketkompetensi sikap sosial, dan angket gaya belajar. Pengujian hipotesis penelitianmenggunakan analisis multivariat dua jalan dengan sel tak sama.Berikut kesimpulan pada penelitian ini. (1) Model pembelajaran DLdengan pendekatan saintifik menghasilkan kompetensi pengetahuan yang lebihbaik daripada model pembelajaran PBL dan TPS dengan pendekatan saintifik, danmodel pembelajaran PBL dan TPS dengan pendekatan saintifik menghasilkankompetensi pengetahuan yang sama. (2) Model pembelajaran DL dan TPS denganpendekatan saintifik menghasilkan kompetensi sikap sosial yang sama, sertakeduanya menghasilkan kompetensi sikap sosial yang lebih baik daripada modelpembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik. (3) Kompetensi pengetahuansiswa tipe visual lebih baik daripada tipe auditorial dan kinestetik, sertakompetensi pengetahuan siswa tipe auditorial dan kinestetik sama. (4)Kompetensi sikap sosial siswa tipe visual dan auditorial sama, kompetensi sikapsosial siswa tipe visual lebih baik daripada kinestetik, serta kompetensi sikapsosial siswa tipe auditorial dan kinestetik sama. (5) Pada model pembelajaran DLdengan pendekatan saintifik, kompetensi pengetahun siswa tipe visual lebih baikdaripada auditorial, siswa tipe visual lebih baik daripada tipe kinestetik, dan siswatipe auditorial sama dengan kinestetik. Pada model pembelajaran PBL dan TPSdengan pendekatan saintifik, kompetensi pengetahuan siswa tipe visual, auditorial,dan kinestetik sama. (6) Pada model pembelajaran DL dan TPS denganpendekatan saintifik, kompetensi sikap sosial siswa tipe visual, auditorial, dankinestetik sama. Pada model pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik,kompetensi sikap sosial siswa tipe visual lebih baik daripada tipe auditorial,kompetensi sikap sosial siswa tipe visual dan kinestetik sama, serta kompetensisikap sosial siswa tipe auditorial dan kinestetik sama. (7) Pada siswa tipe visual,model pembelajaran DL dengan pendekatan saintifik menghasilkan kompetensipengetahuan yang lebih baik daripada PBL dan TPS dengan pendekatan saintifik,serta model pembelajaran PBL dan TPS dengan pendekatan saintifik sama. Padasiswa tipe auditorial dan kinestetik, model pembelajaran DL, PBL, dan TPSdengan pendekatan saintifik menghasilkan kompetensi pengetahuan yang sama.(8) Pada siswa tipe visual dan kinestetik, model pembelajaran DL, PBL dan TPSdengan pendekatan saintifik menghasilkan kompetensi sikap sosial yang sama.Pada siswa tipe auditorial, model pembelajaran DL dan PBL dengan pendekatansaintifik menghasilkan kompetensi sikap sosial yang sama, model pembelajaranDL dan TPS dengan pendekatan saintifik menghasilkan kompetensi sikap sosialyang sama, serta model pembelajaran TPS dengan pendekatan saintifikmenghasikan kompetensi sikap sosial yang lebih baik daripada PBL denganpendekatan saintifik.Kata Kunci: Discovery Learning, Problem Based Learning, Think Pair Share,pendekatan saintifik, kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap sosial, gayabelajar.