×
Latar Belakang : Hasil studi pendahuluan didapatkan 68 % ibu hamil anemia pada
trimester II dan III mengalami penurunan fungsi seksual. Tujuan penelitian untuk
menganalisis pengaruh anemia, norma budaya, sosial ekonomi, gender dan kekerasan
dalam rumah tangga terhadap fungsi seksual ibu hamil trimester II dan III.
Subjek dan Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian
observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan
random sampling. Besar sampel 75 ibu hamil trimester II dan III anemia di wilayah
kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Dukuh Kupang, Puskesmas Pakis
dan Puskesmas Benowo Surabaya. Alat pengumpulan data adalah kuesioner dengan
model analisis regresi linier ganda.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh positif yang signifikan secara
statistik anemia ( b= 1.14; CI= 95%= 0.48 hingga 1.79 ; p = 0.001), mitos ( b= 0.20;
CI= 95% = 0.07 hingga 0.33; p = 0.002) pendidikan tidak signifikan secara statistik ( b=
0.36; CI= 95%= -0.7 hingga 0.79 ; p = 0.102 ). Terdapat pengaruh negatif tidak
signifikan secara statistik dominasi ( b = -0.14; CI= 95%= - 0.36 hingga 0.70 ; p =
0.184) dan tidak terdapat pengaruh pendapatan ( b= 0.09 ; CI= 95%= -0.288 hingga
0.48 ; p = 0.613 ) terhadap fungsi seksual ibu hamil pada trimester II dan III.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh anemia, norma budaya ( mitos ), sosial ekonomi
(tingkat pendidikan ), gender ( dominasi ) dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap
fungsi seksual ibu hamil trimester II dan III, sedangkan sosial ekonomi (tingkat
pendapatan) tidak berpengaruh terhadap fungsi seksual ibu hamil trimester II dan III
Kata Kunci : Anemia, Norma budaya, Sosial ekonomi, Gender dan KDRT, Fungsi
seksual