Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dalam kompetensi dasar menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia ditinjau dari latar belakang geografis siswa.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif komparatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Warga Surakarta sebanyak 189 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh dan diperoleh sampel sebanyak 85 siswa yang bertempat tinggal di desa dan 104 siswa yang bertempat tinggal di kota. Teknik pengumpulan data untuk variable hasil belajar menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komparatif uji-t dengan pooled varian.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dalam kompetensi dasar menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia ditinjau dari latar belakang geografis siswa yang dapat dibuktikan dengan analisa yaitu diperoleh Fhitung sebesar 15,76 dan dengan taraf kesalahan 1% diperoleh Ftabel sebesar 2,576. Karena Fhitung>Ftabelyaitu 15,76 > 2,576 , maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada perbedaan yang signifikan antara antara hasil belajar siswa dalam kompetensi dasar menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia ditinjau dari latar belakang geografis siswa. Berdasarkan hasil tes diperoleh nilai rata-rata siswa yang tinggal di desa sebesar 84,50 sedangkan nilai rata-rata siswa yang tinggal di kota sebesar 71,02. Jadi dapat disimpulkan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang tinggal di desa lebih tinggi daripada yang tinggal di kota yaitu 84,50 > 71,02.
Kata kunci : hasil belajar siswa