×
ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, adalah: pola struktur teks yang membangun naskah Marsinah Menggugat (1997), relasi antara struktur teks dengan struktur sosial pada era Orde Baru dan pandangan dunia pengarang yang terdapat dalam naskah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberpihakan Ratna Sarupaet pada kelompok sosial kelompok tertentu yang diwakilinya dalam naskah monolog Marsinah Mengugat dan mengetahui pandangan dunia yang dibangun oleh Ratna Sarumpaet dalam monolog Marsinah Mengugat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dilaksanakan dengan metode dialektik.
Monolog Marsinah Menggugat dapat membangun kolektivitas kelompok yang termarginalkan. Ratna berhasil menjadi wakil sosialis. Pandanganya terhadap kaum borjuis yang menekan kepentingan dan kesejahteraan rakyat miskin dapat menggerakkan kelompok masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan pemerintahan tetapi kaum sosialis mampu meruntuhkan otoritas pemerintahan dengan kolektivitas. Kebersamaan yang dibangun meruntuhkan rezim Orde Baru yang telah tumbuh berpuluh tahun di Indonesia. Naskah monolog Marsinah Menggugat secara tidak langsung juga menjadi dokumentasi sejarah yang ada di negeri ini pada era Orde Baru.
Penelitian ini mampu memaparkan kesamaan pola konflik, peristiwa, fakta sosial dan pandangan Ratna Sarumpaet terhadap kondisi sosial di era Orde Baru yang termanifestasi dalam Marsinah Menggugat. Pola-pola kejadian tersebut diperoleh dari struktur pengelompokan peristiwa yang ada di dalam naskah, kemudian direlasikan dengan kondisi sosial di era Orde Baru. Pandangan dunia pengarang terhadap situasi sosial dapat dikategorikan sebagai pandangan yang mewakili kaum sosialis menolak tindak kapitalisme. Pandangan sosialis yang dianut oleh pengarang dikolaborasikan dengan ideologi agama. Pandangan sosialis dan religius muncul sebagai upaya menyelaraskan kehidupan sosial.
Kata Kunci: Marsinah Menggugat, Pandangan Dunia, Kapitalisme.