×
ABSTRAK
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) merupakan program jaminan kesehatan yang diperuntukan bagi masyarakat Kota Surakarta yang belum tertampung dalam program jaminan kesehatan apapun. Dalam penyelenggaraan program PKMS ini masih menemui beberapa kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transparansi dan akuntabilitas program PKMS sebagai salah satu prinsip penyelenggaraannya.
Penelitian ini menggunakan tiga indikator transparansi dari Dwiyanto (2006) dan lima indikator akuntabilitas dari Keban (2004) sehingga dapat mengetahui dan menggambarkan transparansi dan akuntabilitas program PKMS.
Penelitian dilakukan di UPTD PKMS dan beberapa Puskesmas di Kota Surakarta dengan menggunakan metode deskriptif didukung dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Pemilihan informan secara purposive. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles & Huberman (2002).
Hasil penelitian menunjukan bahwa program PKMS sudah transparan karena berbagai aspek dalam penyelenggaraan pelayanan PKMS ini sudah bersifat terbuka dan dapat dengan mudah diketahui oleh para peserta PKMS. Hal ini dikarenakan sosialisasi yang rutin terus dilakukan oleh pihak penyelenggara pelayanan kepada masyarakat Kota Surakarta. Sedangkan akuntabilitas penyelenggara PKMS ini sudah sesuai dengan keinginan masyarakat Kota Surakarta khususnya dalam hal jaminan kesehatan. pihak penyelenggara selalu menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaan program PKMS. Kerjasama dengan berbagai pihak juga turut dilakukan sebagai bentuk upaya memaksimalkan program ini.
Kata Kunci: Transparansi, Akuntabilitas, PKMS.
ABSTRACT
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) is a health insurance program that is intended for the people of Surakarta who have been accommodated in any health insurance programs. In the implementation of this program PKMS still encountered some obstacles. This study aims to determine the transparency and accountability of PKMS program as one of the principles implementation.
This study uses three indicators of transparency of Dwiyanto (2006) and the five indicators of accountability of Keban (2004) so as to determine and describe the transparency and accountability of the program PKMS.
The study was conducted in UPTD PKMS and several health centers in Surakarta using descriptive method supported by qualitative data. Techniques of data collection using interviews, documentation, and observation. Selection of informants purposively. The validity of the source data using triangulation techniques. Data were analyzed using an interactive model of Miles & Huberman (2002).
The results showed that the PKMS program has been transparent because various aspects of service delivery PKMS is already open and can be easily known by the participants PKMS. This is because socialization routinely being conducted by the organizers of the public service Surakarta. While the organizers PKMS accountability has been in accordance with the wishes of the people of Surakarta, especially in terms of health insurance. the organizers always follow up on public complaints related to the implementation of the program PKMS. Cooperation with various parties also performed as an effort to maximize the program.
Keywords : Transparency, Accountability, PKMS.