×
Analisa thermogravietry (TGA) digunakan dalam penelitian ini untuk
meneliti karakteristik pirolisis limbah pertanian. Limbah pertanian yang diteliti
adalah sekam-jerami, sekam-singkong, sekam-tongkol jagung, sekam-sebuk
gergaji, jerami-singkong, jerami-tongkol jagung, jerami-sebuk gergaji, singkongtongkol
jagung, singkong-serbuk gergaji, serbuk gergaji-tongkol jagung. Masing–
masing sampel ditimbang sebesar 20 gram dan kemudian dipirolisis di dalam
tungku pembakaran mulai dari temperatur 30 oC, sampai 600 oC, dengan heating
rate sebesar 15 oC/min, holding time 10 menit dan nitrogen mengalir 100
cm3/menit di dalam tungku. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, pada
grafik thermogravimetry (TG) kadar air bahan baku berkisar 8-20%. Kadar air
tertinggi terdapat pada campuran singkong-jerami yaitu sebesar 20%. Massa
volatile matter campuran berkisar 44-64%. Massa volatile matter terendah pada
singkong-jerami. Massa arang yang tersisa berkisar 20-30%. Massa arang
tertinggi terdapat pada campuran sekam padi-singkong yaitu 30% dan yang
terendah pada campuran singkong-jerami dan serbuk gergaji dan tongkol jagung
yaitu 20%. proses pengeringan dengan temperatur terendah pada serbuk gergaji
dan jerami yang terjadi sampai temperatur 144,7 oC. Temperatur pengeringan
tertinggi pada campuran sekam padi dan tongkol jagung terjadi sampai 398,4 oC.
Proses devolatilisasi paling awal terjadi pada campuran serbuk gergaji-jerami
yang terjadi pada temperatur 144,7-419,7 oC. dari grafik DTG didapat serbuk
gergaji dan jerami mempunyai puncak laju penurunan massa paling tinggi yaitu
14,4%/ .
Kata Kunci: TGA, limbah pertanian, biomass, karakteristik pirolisis.