Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan model Intuition Based Learning (IBL) dan menghasilkan model Intuition Based Learning (IBL) dalam memecahkan masalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika beserta perangkat pendukung (RPP, LKS, LTS dan materi ajar) yang valid, praktis dan efektif.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 6 dan XI IPA 4 SMA N 2 Sragen, Jawa Tengah. Proses pengembangan model IBL mengacu pada model pengembangan Plomp yang dimodifikasi model pengembangan Borg & Gall, yaitu: (1) melakukan kajian-kajian dan pengumpulan informasi pada tahap investigasi awal, (2) mendesain model IBL, menyusun perangkat pembelajaran (RPP, LKS, LTS dan materi ajar) serta instrumen penelitian, (3) merealisasikan model dan perangkat yang telah disusun menjadi draft 1, (4) melakukan validasi draft 1 kepada validator, melakukan revisi, kemudian mengujicobakan model, setelahnya dilakukan revisi lagi, (5) mengadakan FGD untuk mengevaluasi hasil uji coba yang telah dilakukan, kemudian merevisinya untuk uji coba berikutnya.
Penelitian ini menghasilkan model IBL dalam memecahkan masalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa beserta perangkat pendukungnya yaitu RPP, LKS, LTS dan materi ajar yang valid, praktis dan efektif. Validitas model terpenuhi karena ahli menyatakan bahwa model IBL telah valid. Kepraktisan model terpenuhi karena mendapatkan persentase hasil keterlaksanaan model IBL tinggi. Keefektifan telah terpenuhi karena, (1) terdapat peningkatan hasil belajar siswa, (2) hasil tes siswa yang tinggi, (3) siswa memberikan respon positif atas penerapan model IBL. Setelah diterapkan model IBL di dalam kelas, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan dari tes 1 ke tes 2 adalah 15,83%, dari tes 2 ke tes 3 adalah 4,76%. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model IBL di dalam kelas, (1) pendahuluan dengan melakukan apersepsi, motivasi dan menumbuhkan persepsi positif, (2) siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok 4-5 orang, (3) guru menyampaikan materi ajar secara garis besar, (4) diskusi kelompok dengan melakukan kegiatan 5M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengeksplorasi dan Mengkomunikasikan) dengan panduan LKS, (5) menyelesaikan latihan soal open ended secara individu dengan tahap yang dapat memunculkan intuisi, yaitu tahap persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi, (6) kegiatan penutup meliputi review pelajaran.
Kata Kunci: Pengembangan model, model pembelajaran, intuisi, scientific approach, hasil belajar.