Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi keputusan write-off aset tetap berdasarkan adopsi IFRS padaindustri manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2013. Write-off telahbanyak dibahas karena berhubungan dengan manajemen laba. Write-offdipandang sebagai pengetahuan umum bahwa melakukan penurunan/ impairmenttidak menggambarkan nilai aset, tetapi digunakan sebagai alat untukmemanipulasi laporan keuangan.Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan metodepurposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh jumlahsampel sebanyak 168 perusahaan (from years). Alat analisis yang digunakanadalah analisis ordinal regresi probit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Probabilitas write-off lebih tinggipada perusahaan dengan kinerja buruk. Apabila aset mengalami penurunan danjumlah tercatat melebihi jumlah terpulihkan, manajemen mempunyai insentifuntuk mengakui write-off. (2) Perusahaan dengan income smoothing memilikilebih tinggi kemungkinan write-off. Manajemen menggunakan keputusan writeoffsebagai alat perataan untuk mengurangi perbedaan antara laba yang dilaporkandengan laba yang diharapkan. (3) Perusahaan dengan penggantian manajemenlebih tinggi memiliki probabilitas write-off yang lebih rendah. Manajerperusahaan merespon kegagalan teknis peningkatan laba, sehingga probabilitaswrite-off menurun (4) Pada periode terjadi leverage memiliki probabilitas writeofflebih tinggi. Manajemen menggunakan write-off untuk mengantisipasikerugian di masa depan tanpa kehilangan reputasi, sehingga dapat meningkatkanpendapatan di tahun-tahun berikutnya. (5) Perusahaan yang memberikan manajerbonus berdasar laba yang dipengaruhi write-off, memiliki probabilitas write-offyang lebih rendah. Rencana bonus yang tidak secara jelas meniadakan write-offdapat mengurangi kemungkinan write-off.Kata kunci: write-off, manajemen laba, kinerja perusahaan, income smoothing,perubahan manajemen, leverage, dan kompensasi manajemenberdasar bonus, size, ukuran auditor, psak adopsi ifrs