×
Latar Belakang: Kabupaten Bantul memiliki jumlah penderita kanker payudara terbanyak di DIY. Ditemukan 3 penderita dalam rentang usia 15-24 tahun. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan deteksi dini kanker payudara.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penyuluhan metode ceramah dan diskusi terhadap keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen semu dengan pendekatan postest-only with control group design. Subjek penelitian adalah siswi kelas XI di SMA N 1 Sewon yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 responden, dengan 30 responden sebagai kelompok eksperimen dan 30 lainnya sebagai kalompok kontrol. Analisis data menggunakan independent t test dengan taraf signifikansi 95%.
Hasil: Rata-rata nilai keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada kelompok diskusi sebesar 70,55, sedangkan pada kelompok ceramah sebesar 55,37. Hasil analisis t = 5,002 dengan p = 0,000.
Kesimpulan: Ada perbedaan penyuluhan metode ceramah dan diskusi terhadap keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi kelas XI SMA N 1 Sewon.
Kata kunci : Ceramah, Diskusi, Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)