ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan mengurangi miskonsepsi melalui penerapan E-Module berbasis Problem-Based Learning di kelas X MIA 2 SMA Batik 1 Surakarta.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIA 2 SMA Batik 1 Surakarta yang terdiri dari 42 orang. Teknik pengumpulan data melalui tes pilihan ganda dan observasi untuk mengukur keterampilan proses sains, tes pilihan ganda beralasan terbuka (two-tier diagnostic test) untuk mengukur miskonsepsi, serta wawancara sebagai data pendukung terkait keterlaksanaan proses pembelajaran. Analisis data dengan deskriptif kualitatif dengan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data menggunakan teknik triangulasi data. Target penelitian yaitu 20% untuk penurunan miskonsepsi dan 20% untuk peningkatan keterampilan proses sains di akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan keterampilan proses sains pada semua aspek dapat meningkat melalui penerapan E-Module berbasis Problem-Based Learning yaitu aspek mengamati sebesar 21,92%, mengelompokkan 11,73%, memprediksi 37,33%, menafsirkan 30,71%, mengukur 29,83%, berkomunikasi 32,39%, merancang percobaan 30,04%, bereksperimen 21,82%, mengajukan pertanyaan 23,42%, berhipotesis 36,73%, dan menerapkan konsep 42,58%. Disamping itu, juga dapat mengurangi miskonsepsi peserta didik pada konsep Ekologi yaitu konsep populasi sebesar 51,31%, komunitas 43,73%, ekosistem 39,36%, dan Ekologi salingtemas 54,33%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan keterampilan proses sains sebesar 28,96% dan pengurangan miskonsepsi sebesar 47,18% melalui penerapan E-Module berbasis Problem-Based Learning.
Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Miskonsepsi,E-Module berbasis Problem-Based Learning.