×
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar model pembelajaran Value Clarification Technique dengan model Nondirektif pada kompetensi dasar mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia pada kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan menggunakan desain post-test only control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cluster random sampling yang berjumlah 72 siswa. Data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan instrumen angket dan dokumentasi selanjutnya dilakukan uji persyaratan dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independen. Analisis data dilakukan dengan rumus uji T-test.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Value Clarification Technique adalah 86,19, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Nondirektif adalah 82,83. Dari hasil analisis data, diperoleh thitung = 2,34 dan ttabel pada taraf signifikansi 0,05 = 1,97. Sehingga hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,34 > 1,97. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa model pembelajaran Value Clarification Technique dengan model pembelajaran Nondirektif pada kompetensi dasar mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia .
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Value Clarification Technique (VCT), Model Nondirektif
ABSTRACT
The objective of research was to find out whether or not there is a difference of learning achievement between Value Clarification Technique and Nondirective learning models in competency of implementing tolerant behavior and diversity harmony in living within society, nation, and state in Indonesia in the 10th graders of SMA Al Islam 1 Surakarta.
This study was an experimental research using post-test only control design. The population of research was all of the 10th graders of the 1st Al Islam Senior High School in the school year of 2014/2015. The sample of research was taken using cluster random sampling technique, consisting of 27 students. The data of student learning achievement was collected using questionnaire instrument and documentation and then prerequisite test was conducted using normality, homogeneity, and independent tests. The data analysis was carried out using T-test formula.
Based on the estimation result, it could be seen the score of student learning achievement was 86.19 with Value Clarification Technique, and 82.83 with Nondirective learning model. From the result of data analysis, it could be seen that tstatistic = 2.34 and ttable at significance level 0.05 = 1.97. Thus, it could be seen that Ho was not supported and Ha was supported meaning that there was a difference of student learning achievement between Value Clarification Technique and nondirective learning model in basic competency implemented tolerant behavior and diversity harmony in living within society, nation, and state in Indonesia.
Keywords: Learning Achievment, Value Clarification Technique Model, Nondirective Model