Penulis Utama : Jendry Ferdian Fattah
NIM / NIP : K4609055

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan aplikasi modelpembelajaran Aktif dan game sense yang diintegrasikan dan membandingkanmodel pembelajaran Aktif dan game sense yang diintegrasikan denganpendekatan konvensional dalam meningkatan keterampilan bermain sepak bolasiswa kelas IX SMP N 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (PEK). Penelitiandilaksanakan dengan desain Pretest-Postest Non-Equivalent Control Group.Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 10 Surakarta yang berjumlah52 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrolsebanyak 26 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 26 siswa. Teknikpengumpulan data dengan tes keterampilan sepak bola bertahan dan menyerangGPAI (Mitchel et al., 2006)), tes membuat keputusan taktik dan pelaksanaanketerampilan yaitu dengan GPAI (Game Performance Assesment Instrument) danlembar observasi atau lembar pengamatan.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Dari segiproses, pendekatan Game Sense untuk membelajarkan bermain sepak bola adalahefektif. Keefektifan penerapan bermain seperti ditunjukan oleh hasil-hasil analisisdata, a) Analisis data dengan lembar observasi terhadap kegiatan siswa dalamproses pembelajaran selama 4 kali pertemuan, bahwa sebagian besar siswatermasuk dalam kategori baik sekali sebanyak 6 siswa atau 23%, kategori baiksebanyak 10 siswa atau 38.5%, cukup sebanyak 8 siswa atau 30,8% dan kurangsebanyak 2 siswa atau 7,7%. Dalam pembelajaran konvensional tidak dapatdilaksanakan observasi saat pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran tidakterdesain dengan rinci sebagaimana pada kelompok eksperimen. b) Dari analisisperbandingan rata-rata kelompok eksperimen hasil pretest 7.02 dan posttest 9.36,sedangkan rata-rata kelompok control hasil pretest 5.11 dan posttest 5.73. (2) Darisegi produk, atau peningkatan keterampilan bermain sepak bola juga menunjukanbahwa pembelajaran permainan sepak bola dengan model pembelajaran aktif dangame sense yang diintegrasikan lebih baik daripada secara konvensional.Berdasarkan kondisi tersebut dapat diketahui bahwa aplikasi modelpembelajaran aktif dan game sense yang diintegrasikan untuk meningkatkanketerampilan bermain sepakbola dalam penjasorkes pada siswa SMPN 10SURAKARTA dinilai efektif. Sehingga disarankan pada setiap guru penjasorkesdalam meningkatkan keterampilan bermain sepakbola hendaknya diterapkanmodel pembelajaran aktif dan game sense. Karena memiliki berbagai bentukpengembangan yang memiliki nilai-nilai permainan dan manfaat bagi siswa agarmemperoleh peningkatan hasil belajar yang optimal.Kata kunci : Pembelajaran aktif, Game Sense, Keterampilan bermain sepakbola.ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the effectiveness of theapplication of active learning model and game sense that integrate and comparethe model of active learning and gaming sense that is integrated with theconventional approach in improving the skills of playing soccer class IX studentsof SMP N 10 Surakarta of 2014/2015This study is a quasi experimental study (PEK). The research wasconducted with the design Pretest-Posttest and Non-Equivalent Control Group.The subjects of this study are 52 students of class IX SMP Negeri 10 Surakarta.There are two groups among others the control group were 26 students and theexperimental group were 26 students. Data collection techniques to test the soccerskills to survive and attack GPAI (Mitchell et al., 2006).T he test makes decisionstactics and execution skills is by GPAI (Game Performance AssessmentInstrument) and the observation checklist.Based on the results of this research is: (1) In terms of process, GameSense approach to learning soccer is effective. a) Analysis of the data byobservation sheet on the activities of students in the learning process during the 4meetings, hat most of the students included in the excellent category as 6 students,or 23%, both categories as many as 10 students or 38.5 %, quite as much as 8students or 30.8% and less by 2 students, or 7.7%. In conventional learning cannot be executed when the observation of the learning takes place, because learningis not designed in detail as the experimental group. b) From the analysis ofaverage ratio of 7:02 experimental group pretest and posttest results of 9:36, whileaveraging 5:11 control group pretest and posttest results 5.73. (2) In terms ofproduct, or an increase in playing soccer skills also shows that learning the gameof football with a model of active learning and gaming sense that integrate betterthan conventionally.Based on these conditions, the application of active learning model andgame sense are integrated to improve the skills of playing soccer inPENJASORKES in SMPN 10 surakarta is affektive. That is advisable to everypenjasorkes teacher to improving the skill of playing football should be applied tothe model of active learning and game sense because there are many of variousform development that have valves of the game and have benefits for student inorder to optain the optimal lerning out come.Keywords : active learning , Game Sense , Skills playing football .

×
Penulis Utama : Jendry Ferdian Fattah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4609055
Tahun : 2015
Judul : Aplikasi Model Pembelajaran Aktif dan Game Sense yang Diintegrasikan untuk Meningkatkan Keterampilan Bermain Sepak Bola dalam Penjasorkes pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Jasmani Kesehatan dan Rekreasi-K4609055-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Sarwono, M.S
2. Rony Syaifullah, S.Pd., M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.