Abstrak |
: |
Riadini Wahyu Utami. S021308064. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan di Klinik Baby Smile Kabupaten Karanganyar. Pembimbing I: Ruben Dharmawan, Pembimbing II: Bhisma Murti. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Latar belakang: Upaya kesehatan anak sejak di dalam kandungan diperlukan agar kualitas hidup anak mencapai tumbuh kembang yang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial. Banyak faktor yang mempengaruhi proses perkembangan motorik, selain faktor genetik terdapat faktor lingkungan. Faktor lingkungan akan mengoptimalkan potensi genetik yang dipunyai seorang anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jenis kelamin, ASI (Air Susu Ibu) eksklusif, riwayat penyakit infeksi, dan status gizi dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan. Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah anak balita usia 6-24 bulan di Klinik Baby Smile Karanganyar sebanyak 100 responden pada bulan Agustus 2015. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik ganda. Hasil: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara statistik antara ASI eksklusif (OR=33,77; CI 95% 5,35-213,18; p<0,001) dan status gizi (OR=7,03; CI 95% 1,19-41,70; p=0,032) dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan. Ada hubungan antara pendidikan ibu (OR=0,31; CI 95% 0,03-4,00; p=0,373), pendapatan keluarga (OR=7,56; CI 95% 0,18-313,73; p=0,287), jenis kelamin anak balita (OR=0,52; CI 95% 0,15-1,72; p=0,281), dan riwayat penyakit infeksi (OR=3,07; CI 95% 0,93-10,10; p=0,065) dengan perkembangan motorik kasar anak balita usia 6 – 24 bulan namun tidak signifikan secara statistik. Kesimpulan: Bayi yang mendapat ASI eksklusif dan berstatus gizi baik mempunyai perkembangan motorik kasar normal. Pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jenis kelamin anak dan riwayat penyakit infeksi tidak berpengaruh tehadap perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan. |