Latar Belakang: Pada masa remaja terjadi proses pertumbuhan kapasitas cranium dan pematangan memori jangka pendek. Kapasitas cranium bertambah seiring dengan pertumbuhan otak. Sementara, pertumbuhan dan perkembangan dari otak akan memengaruhi kecerdasan seseorang. Sedangkan kecerdasan seseorang ikut menentukan memori jangka pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara estimasi kapasitas cranium dengan memori jangka pendek.
Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Surakarta. Sampel diambil dengan metode total sampling. Penelitian dilakukan terhadap siswa dengan melakukan pengukuran estimasi kapasitas cranium dan melakukan Nonsense Syllable Test untuk mengukur memori jangka pendek. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Uji Korelasi Pearson.
Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian didapatkan nilai r = 0,167 dan nilai p = 0,120, yang berarti terdapat hubungan positif berkekuatan sangat lemah antara estimasi kapasitas cranium dan memori jangka pendek pada siswa SMP di Surakarta, namun hubungan ini tidak bermakna secara statistik.
Simpulan: Terdapat korelasi positif namun tidak signifikan antara estimasi kapasitas cranium dengan memori jangka pendek pada siswa SMP di Surakarta.
Kata kunci: estimasi kapasitas cranium, memori jangka pendek, siswa SMP