Penulis Utama : Dennys Pradita
NIM / NIP : C0510018

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Dinamika Sosial Ekonomi di Sekitar Waduk GajahMungkur tahun 1975- 2012 (Studi Kasus Pembangunan Waduk Gajah Mungkur diKecamatan Baturetno). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untukmengetahui kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan BaturetnoSebelum pembangunan Waduk Gajah Mungkur (2) Untuk mengetahuidinamika sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Baturetno pada tahun 1976-2012 (3) Untuk mengetahui dampak pembangunan Waduk Gajah Mungkurterhadap kehidupan masyarakat sekitar Waduk Gajah Mungkur dibidang sosialekonomi tahun 1976- 2012Penelitian ini menggunakan metode sejarah, adapun langkah-langkahyang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: heuristik, kritik sumber baik internmaupun ekstern, interprestasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan datayang digunakan Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan studidokumen, wawancara, dan studi pustaka. Studi dokumen sebagai bukti untuksuatu pengujian, studi wawancara untuk memperkaya data- data yang telahdiperoleh dari dokumen dan studi pustaka untuk memperlengkap informasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Waduk GajahMungkur telah menggelamkan pemukiman, persawahan dan jalur transportasi.Penduduk yang wilayahnya menjadi area genangan ditransmigrasikan atauberpindah tempat ke lokasi yang aman. Pada masa awal pembangunan,urbanisasi sangat tinggi, karena pembangunan waduk diniali tidakmemberikan keuntungan buat warga.Pemanfaatan waduk pada awalnya hanya sedikit. Nelayan yangmemanfaatkan waduk untuk mencari ikan di Kecamatan Baturetno baru adasetelah tahun 1986, mulai tahun 1991 jumlah nelayan di KecamatanBaturetno menjadi yang terbesar di Wonogiri. Pada Sektor pertanian, areawaduk yang pada musim kemarau surut airnya, dimanfaatkan warga untukbercocok tanam. Luas lahan pasang surut di Kecamatan Batureno 319 Hadari 804 Ha dari seluruh lahan pasang surut. Jalur transportasi, khusunyakereta api terputus. Masyarakat pengguna kereta api berpindah menggunakantruk untuk mengangkut masyarakat maupun barang, karena jumlah bis sangatterbatas dan jalurnya lebih jauh.Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian, bahwadengan dibangunya Waduk Gajah Mungkur, masyarakat di sekitar waduk diKecamatan Baturetno, lahan pertanian yang bertambah. Lahan pertanianpasang surut yang luas menyebabkan sistem gotong- royong tidak dapatberjalan, hingga menyebabkan kekurangan tenaga kerja. Lahan pasang surutmulai dikenakan sewa, namun sewa lahan pasang surut setiap lokasi berbedabeda.Pada sektor perikanan, dengan adanya nelayan, maka adaperdaganangan ikan serta pengolahan ikan. Dengan adanya pembangunanwaduk, maka perekonomian masyarakat disekitarnya menjadi lebih maju.ABSTRAKThis study entitled the Socio-Economic Dynamics around Gajah Mungkurin sub-district of Baturetno, district Wonogiri in 1973-2012. The aims of thisresearch are (1) to know the socio-economic life of the community Sub-district ofBaturetno before the construction of Gajah Mungkur reservoirs (2) to know thedynamics of the social economy community in Baturetno in 1976-2012 (3) tofind out the impact of the construction Gajah Mungkur Reservoir on theof communities’ life around the Reservoir in social-economic in the years 1976-2012.This research using historical method, the steps were taken in this study,namely: heuristics,critique of sources both internal well as external, interpretation,and historiography. Techniques for collecting data, the authorused documents, interviews, and study of literature. The sdocuments asevidence for such a test, interview studies to enrich the data that hasbeen retrieved from the document and study library for realistic information.The results showed that the construction of the Gajah Mungkur Reservoirhas sunk settlements, rice fields and transport lines. Residents whose territory theinundation areas were resettled or move to a safe location. In the early days theconstruction, urbanization was very high, because the apparently damconstruction did not beneficial for the residents.Utilization of reservoir initially just little. Fishermen, who used thereservoir for fishing in District of Baturetno after 1986. Started in 1991 thenumber of fishermen in the district of Baturetno become the largest in Wonogiri.In the agricultural sector, the reservoir area in the dry season the water receded,residents used for planting. The wide of tidal land in District of Batureno was 319hectares of 804 hectares of land around the tides. Transport lines, especiallyrailway disconnected. The people who used train moved using trucks to transportpeople and goods, because of a very limited number of buses and tracks wasfurther.The conclusion can be drawn based on the results of the research, by theconstruction of Gajah Mungkur Reservoir, communities around the reservoir inDistrict of Baturetno, the agricultural land sectors were increase. Agricultural landcaused extensive tidal by gotong royong system can not run because of laborshortages. Tidal land began to rent, but the lease tidal land each different location.In the fisheries sector, with the fishermen, then there fish trading and fishprocessing. With the construction of reservoirs, then the economies ofsurrounding communities become more advanced. 

×
Penulis Utama : Dennys Pradita
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0510018
Tahun : 2015
Judul : Dinamika Sosial Ekonomi di Sekitar Waduk Gajah Mungkur Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Tahun 1973-2012
Edisi :
Imprint : Surakarta - FSSR - 2015
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-FSSR Jur. Ilmu Sejarah-C0510018-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Sri Wahyuningsih, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Sastra dan Seni Rupa
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.