Penulis Utama : Rosadana Nurir Rahmani
NIM / NIP : I1112082
×

ABSTRAK
Metode Rasional banyak digunakan untuk memperkirakan debit banjir dengan menggunakan intensitas hujan. Salah satu metode untuk menghitung intensitas hujan adalah metode Mononobe. Rumus tersebut menggunakan suatu konstanta (m). Nilai konstanta (m) Mononobe di setiap daerah penelitian berbeda. Perhitungan debit banjir dengan metode Rasional memerlukan koefisien aliran (C). Nilai koefisien aliran (C) dapat diestimasikan berdasarkan pengalihragaman hujan menjadi aliran jika memiliki pasangan data hujan jam-jaman dan hidrograf aliran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendapatkan hasil kalibrasi konstanta (m) Mononobe untuk mengubah hujan harian menjadi hujan jam-jaman, (2) Mendapatkan hasil kalibrasi koefisien C pada pengalihragaman hujan menjadi aliran menggunakan data ARR, (3) Mendapatkan hasil kalibrasi konstanta (m) Mononobe pada pengalihragaman hujan menjadi aliran menggunakan intensitas hujan Mononobe.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan nilai konstanta (m) Mononobe dilakukan dengan cara mengubah hujan harian menjadi hujan jam-jaman menggunakan metode Mononobe dan ABM. Perhitungan dilakukan dengan mengubah-ubah nilai konstanta (m) Mononobe. Selanjutnya dilakukan kalibrasi koefisien (C) dan konstanta (m) Mononobe pada pengalihragaman hujan menjadi aliran. Tingkat kesalahan yang ditetapkan sebesar 10-20% (Sofyan, 1995). Hidrograf aliran hasil terhitung dibandingkan dengan hidrograf aliran hasil pengamatan. Jika hasil perbandingan nilainya tidak mendekati sama, maka perhitungan diulangi dengan cara mencoba-coba mengubah nilai koefisien C dan konstanta (m) Mononobe sampai hasilnya mendekati sama.
Berdasarkan hasil kalibrasi konstanta (m) Mononobe untuk mengubah hujan harian menjadi hujan jam-jaman menunjukkan perbedaan selisih volume, debit puncak, dan waktu puncak yang sangat besar yaitu antara 21,54% sampai dengan 13876,95%. Untuk hasil kalibrasi koefisien C pada pengalihragaman hujan menjadi aliran menggunakan data ARR, perbedaan selisih volume, debit puncak, dan waktu puncak yaitu antara 24,67% sampai dengan 77,81%. Dan kalibrasi konstanta (m) Mononobe pada pengalihragaman hujan menjadi aliran menggunakan intensitas hujan Mononobe menunjukkan perbedaan selisih volume, debit puncak, dan waktu puncak yang sangat besar yaitu antara 33,33% sampai dengan 97,69%. Dari hasil perhitungan di atas, tidak bisa diterima karena menurut Sofyan dkk. (1995) menetapkan bahwa kesalahan hidrograf banjir antara terukur dan terhitung sebesar 10-20% masih dapat diterima.
Kata kunci : transformasi, metode Mononobe, pengalihragaman hujan aliran.
ABSTRACK
Rational methods used to estimate flood discharge by using the intensity of the rain. One method to calculate the intensity of rainfall is a Mononobe method. The formula uses a constant (m). Constant value (m) Mononobe in each of the different research areas. Calculation of flood discharge with Rational method requires a flow coefficient (C). Rated flow coefficient (C) can be estimated based rainfall discharge formulation into streams if a partner hourly rainfall data and flow hydrograph. The purpose of this study were (1) Getting the calibration constants (m) Mononobe to convert daily rainfall to rain hourly, (2) Getting the calibration coefficient C at rainfall discharge formulation into streams using the data ARR, (3) Getting the calibration constants (m) Mononobe on rainfall discharge formulation into streams using Mononobe rainfall intensity.
The method used is descriptive quantitative. Determination of constant value (m) Mononobe done by changing the daily rain into rain hourly using Mononobe method and ABM. The calculation is performed by varying the value of a constant (m) Mononobe. Furthermore, the calibration coefficient (C) and constant (m) Mononobe on rainfall discharge formulation into streams. The error rate was set at 10-20 % (Sofyan, 1995). Hydrograph flow compared with the results calculated flow hydrograph observations. If the comparison value is not the same approach, the calculation is repeated by way try to change the value of the coefficient C and a constant (m) Mononobe until the results are approximately equal.
Based on the results of calibration constants (m) Mononobe to convert daily rainfall to rain hourly shows the difference in volume, peak flow, and a very large peak time is between 21.54% to 13876.95%. For the results of calibration coefficients C in rainfall discharge formulation into streams of data using ARR, differences in the difference volume, peak flow, and the peak time is between 24.67% to 77.81%. And calibration constants (m) Mononobe on rainfall discharge formulation into streams using rainfall intensity difference Mononobe shows the difference volume, peak flow, and a very large peak time is between 33.33% to 97.69%. From the calculation above, can not be accepted because, according to Sofyan et al. (1995) stipulates that the flood hydrograph error between measured and accounted for 10-20% is acceptable.
Keywords: transformation, Mononobe methods, rainfall discharge formulation.

×
Penulis Utama : Rosadana Nurir Rahmani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I1112082
Tahun : 2015
Judul : Transformasi Hujan Harian ke Hujan Jam-Jaman Menggunakan Metode Mononobe dan Pengalihragaman Hujan Aliran (Studi Kasus di Das Tirtomoyo)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2015
Program Studi : S-1 Teknik Sipil Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I1112082-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Sobriyah, MS
2. Ir. Agus Hari Wahyudi, MSc
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.