×
ABSTRAK
Multimedia interaktif pembelajaran IPA pada materi alat optik di SMP
perlu untuk dikembangkan untuk mengurangi mis-interpretasi belajar siswa
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik hasil
pengembangan multimedia interaktif berbasis learning cycle menggunakan flash
dalam pembelajaran IPA, (2) kelayakan multimedia interaktif berbasis learning
cycle menggunakan flash yang dikembangkan, (3) pencapaian hasil belajar
kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia
interaktif hasil pengembangan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang mengacu
pada model Borg &Gall. Ujicoba lapangan permulaan dilaksanakan pada 10 siswa
dan ujicoba lapangan utama dilaksanakan pada 26 siswa kelas VIIIC SMP Negeri
1 Nguntoronadi tahun akademik 2014/2015. Data diambil dengan teknik tes dan
angket. Data hasil belajar kognitif di analisis dengan uji t dua sampel berpasangan
menggunakan software PASW Statistics 18.
Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) Karakteristik multimedia
interaktif berbasis learning cycle yang dikembangkan yaitu menyajikan materi
dan tes pengetahuan awal siswa, kasus kontekstual, ruang siswa untuk
bereksplorasi, ruang siswa untuk menjelaskan hasil ekplorasinya, elaborasi kasus
untuk memperdalam konsep siswa, teknologi mutakhir terkait konsep, dan soal
evaluasi. (2) Multimedia interaktif yang dikembangkan dinyatakan layak
berdasarkan; a) indikator kelayakan komponen materi pada aspek cakupan materi,
keakuratan materi, relevansi, penyajian pembelajaran, komunikatif, dialogis dan
interaktif, dan kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia memperoleh skor ratarata
sebesar 78,4, persentase skor rata-rata 93%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”. Indikator kelayakan komponen media pada aspek tampilan media,
konten media, tata bahasa dalam media, dan interaktivitas memperoleh skor ratarata
sebesar 70,1, persentase skor rata-ratam 92%,ndan berada pada rentang kategori “sangat baik”, b) penilaian siswa dari aspek daya tarik, tingkat kesulitan, dan
manfaat pada ujicoba terbatas memperoleh skor rata-rata 12, persentase 100%,
dan berada pada rentang kategori “sangat baik”, dan pada ujicoba diperluas
memperoleh skor rata-rata 11,9, persentase 99,4%, dan berada pada rentang
kategori “sangat baik”, c) hasil belajar kognitif memperoleh skor rata-rata 83,52
dengan persentase 80,77% siswa mencapai KKM. (3) Pencapaian hasil belajar
kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia
interaktif hasil pengembangan yaitu 80,77% siswa mencapai KKM.